Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Diminta Tunda Penerapan Sistem Ganjil-Genap Saat Mudik

Pemerintah Diminta Tunda Penerapan Sistem Ganjil-Genap Saat Mudik Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat Transportasi Indonesia merekomendasikan kepada Kementerian Perhubungan agar penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem nomor ganjil-genap selama masa mudik Lebaran 2017 di jalan tol tidak diberlakukan tahun ini.

"Alasannya regulasi atau dasar hukum di tingkat nasional belum ada dan kesiapan rekayasa lalu lintas di jalan arteri belum memadai untuk mengimbangi rekayasa ganjil-genap di jalan tol," tulis siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Perhubungan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Demikian salah satu rekomendasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang disampaikan kepada Kementerian Perhubungan tentang pembatasan kendaraan sistem nomor ganjil-genap selama masa mudik Lebaran 2017 di jalan tol.

Selain itu, dalam surat MTI tersebut juga dinyatakan, secara sosiologis, masyarakat pengguna jalan tol juga belum siap bila penerapan ganjil-genap dilaksanakan tahun ini, mengingat mudik Lebaran tinggal beberapa hari lagi.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyampaikan pembatasan kendaraan ganjil-genap di jalan tol untuk mudik tahun 2017 tidak diberlakukan, namun Menhub Budi Karya masih tetap menunggu hasil telaahan dari MTI.

Menhub Budi juga sempat menyampaikan ulasannya, lokasi pembatasan nomor polisi ganjil-genap pada masa angkutan lebaran ini mencakup wilayah atau lokasi yang sangat luas.

Dikhawatirkan jika diberlakukan, akan lebih mempersulit masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman.

"Ganjil-genap itu mencakup wilayah yang terlalu luas sekali," ujar Menhub Budi dalam suatu kesempatan. Terkait kesiapan sarana dan prasarana transportasi pada masa angkutan lebaran tahun 2017, Menhub menyampaikan telah mencapai 80 persen.

Kementerian Perhubungan mengkoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran pada 48 terminal bus utama, 35 bandara, 52 pelabuhan, tujuh lintasan penyeberangan, sembilan daerah operasi perkeretaapian di Jawa, dan tiga divisi regional pekretertapian di Sumatera.

Terkait dengan pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi, Menhub berpesan jangan terlalu mengandalkan dan mengkonsentrasikan mudik melalui jalan tol Cipali, tetapi juga gunakan jalan pantura atau jalur selatan yang sama baiknya.

Untuk mereka yang akan menggunakan sepeda motor, Menhub kembali menghimbau kepada pemudik untuk mengikuti angkutan mudik gratis yang telah disediakan Kemenhub dan mitra kerja.

"Keselamatan di jalan raya kita ingatkan kepada pemudik dengan sepeda motor, kita iimbau untuk menggunakan angkutan mudik gratis yang sudah disediakan dengan menggunakan kapal, kereta api, truk (untuk angkut sepeda motor) dan bus," katanya.

Masyarakat yang berminat mengikuti program mudik gratis Kementerian Perhubungan dapat segera mendaftarkan diri secara online http://mudikgratis.dephub.go.id/frontend/web.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: