Green Project Harus Dilihat dari Sisi Lingkungan Juga Investasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mencanangkan Road Map Keuangan Berkelanjutan pada 2014 lalu. Hal tersebut berbuah pada ditunjuknya delapan lembaga perbankan sebagai pilot project suistanable project di akhir 2016 lalu.

Namun hingga saat ini, keputusan tentang apa makna dari keuangan berkelanjutan juga masih belum cukup terang. OJK masih terus melakukan pembicaraan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuat profiling tentang apa itu investasi hijau dan bagaimana spesifikasinya.

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Sekretariat Jenderal KLHK Noer Adi Wardojo mengatakan investasi hijau itu dimulai dari lingkungan dan investasinya sendiri. Maksudnya adalah apakah setiap proyek yang akan dibiayai oleh delapan bank suistanable project tersebut sudah memenuhi aspek ramah lingkungan, mulai dari proses produksi hingga hasil produksi.

"Saat ini kami masih menjadi mitra dialog OJK. Setelah profiling selesai baru kemudian didiversifikasi sektor mana saja yang bisa masuk dalam green project," katanya usai Seminar Sistem Manajemen Lingkungan dalam Instrumen Pengelolaan Lingkungan Hidup di Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatajan pelibatan?KLHK dalam road map tersebut dikarenakan kompetensi yang dimiliki oleh KLHK. Nantinya setelah profiling selesai, setiap lembaga perbankan akan memiliki benchmark atau acuan tentang mana yang masuk dalam kategori green project.

"Spesifikasinya seperti apa, lalu syarat untuk mendapatkan pembiayaannya apa saja. Bisa juga nanti diberi kualifikasi, harus memiliki sertifikasi ISO14001. Jadi nanti jangan ragu, kalau memang punya produk ramah lingkungan, lalu memenuhi syarat," tutupnya.?