Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Bahan Pokok Bantul Aman Sampai Desember

Stok Bahan Pokok Bantul Aman Sampai Desember Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Bantul -

Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan stok kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional daerah tersebut aman hingga Desember 2017.

"Kalau harga kebutuhan pokok relatif stabil, tetapi stok sampai akhir tahun aman, tidak akan kekurangan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Jumat (2/6/2017).

Menurut dia, untuk menjamin keamanan stok kebutuhan bahan pokok itu, Dinas Perdagangan sudah melakukan komunikasi internal dengan para pihak terkait seperti pedagang besar dan Pusat Perdagangan Indonesia (PPI) di Bantul.

"Kami sudah komunikasi internal dengan para pedagang dan distributor kebutuhan pokok yang memasok barang ke pasar-pasar tradisional di Bantul, ada sekitar 10 komoditas bahan pokok yang stoknya mencukupi," katanya.

Subiyanta mengatakan, ada tim yang bertugas mendatangi distributor bahan pokok dan berbicara bersama supaya jangan menimbun barang terlalu lama. "Kalau bisa Bantul dipenuhi dulu, jangan dikirim keluar," katanya.

Berdasarkan data ketersediaan pangan di Bantul pada 2017, menurut dia, stok beras sebanyak 119.434 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat selama setahun sebanyak 85.075 ton sehingga surplus sekitar 34 ribu ton.

Kemudian bawang merah stok sebanyak 7.908 ton, sedangkan kebutuhan setahun 2.164 ton sehingga surplus sekitar 5 ribuan ton, stok daging sapi 6.469 ton dengan kebutuhan setahun 2.410 ton sehingga surplus 4 ribuan ton.

Stok telur sebanyak 8.073 ton dengan kebutuhan setahun sebanyak 6.137 ton sehingga surplus sekitar 2 ribuan ton, stok daging ayam 8.258 ton dengan kebutuhan 4.455 ton sehingga surplus 3 ribuan ton.

"Kami terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, rata-rata stabil, kalau ada kenaikan harga komoditas, tidak signifikan. Bawang putih sebelumnya sempat Rp64 ribu per kg, kini turun menjadi Rp58 ribu per kg," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: