Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Djokovic: Serangan London Tak Rubah Rencana Saya Untuk Wimbledon

Djokovic: Serangan London Tak Rubah Rencana Saya Untuk Wimbledon Kredit Foto: Bbc.co.uk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga kali juara Wimbledon Novak Djokovic menyatakan pada hari Minggu(4/6/2017) bahwa dia tidak akan mengubah rencana atau persiapan untuk turnamen bulan depan setelah sebuah serangan di London pada Sabtu(3/7/2017) membuat tujuh orang tewas dan 48 lainnya cedera.

Sebuah van menabrak para pejalan kaki di London Bridge atau Jembatan London dan tiga orang penyerang bersenjatakan pisau dan menusuk warga sipil di dekatnya.

"Semuanya akan berjalan seperti biasa dengan rencana saya untuk Wimbledon, dan saya akan pergi ke sana bersama keluarga, dan tentu tetap waspada," ujar Djokovic di Prancis Terbuka, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Senin (5/6/2017).

"Saya pikir selalu waspada ketika akan bepergian baik itu di malam hari maupun siiang hari, ke mana Anda pergi, tapi, Anda tahu, kita tidak bisa memprediksikan apa yang akan terjadi," ujarnya.

Warga negara Prancis dan Kanada termasuk di antara mereka yang terbunuh. Australia mengatakan salah satu warganya termasuk di antara yang terluka.

Kepolisisan Inggris menembakkan sekitar 50 peluru, menembak mati tiga penyerang pria di area Borough Market di dekat Jembatan London dalam waktu delapan menit setelah menerima panggilan darurat pertama tak lama setelah pukul 10 malam (GMT).

"Ini sangat memprihatinkan bahwa salah satu kota terbesar di dunia, kota terpenting di dunia, beberapa lokasi paling populer di kota ini mengalami kejadian teror seperti ini," ujar Djokovic.

"Jadi tentu saja, itu membuat Anda sedikit bingung dan membuat Anda bertanya-tanya,? ujarnya.

"Maksud saya, jika kita hidup dalam ketakutan, Anda tahu, itu bukan esensi kehidupan, saya juga percaya bahwa anda akan tertarik dengan hal-hal tertentu, hal-hal tertentu yang anda lakukan ketika anda berada di dalam situasi hidup di bawah tekanan dan ketakutan akan segalanya," katanya.

Sebagai informasi Wimbledon, grand slam ketiga tahun ini, berlangsung dari tanggal 3 sampai 16 Juli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: