Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru Ingin Bank Besar Jadi Bapak Angkat Bank Kecil

Heru Ingin Bank Besar Jadi Bapak Angkat Bank Kecil Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mendorong bank dengan skala kecil untuk terintegrasi dengan bank yang lebih besar, agar bank kecil seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), serta BPR Syariah dapat berkembang.

Menurut dia keberadaan bank kecil tersebut tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perbankan di Indonesia. Namun untuk mendorong konsolidasi di bank yang mayoritas masuk kategori Bank Usaha Kegiatan Usaha (BUKU) I dan II itu tidak akan mudah mengingat banyaknya jumlah bank di kategori tersebut.

"Konsolidasi harus berhari-hari dalam tahap awal bank-bank kecil barangkali akan dikembangkan, tidak accros the board, dikembangkan sesuai kapasitas mereka. Kita akan membuat kolam yang pas baik bagi mereka dan kompetisi yang fair," ujarnya saat uji kepatutan dan kelayakan calon anggota dewan komisioner OJK di Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Untuk itu, dirinya akan mencoba untuk membuat semacam chanelling agar bank besar bekerja sama dengan bank kecil. Dengan begitu bank kecil tetap bisa hidup sambil mengefisiensikan diri, sementara bank besar bisa tetap melayani nasabah-nasabah mereka yang ada di daerah.

"Misalnya saja BCA, tidak akan mampu mereka melayani nasabahnya yang kecil di Maluku. Maka alangkah baiknya bisa menjadi seperti "bapak angkat" agar bank kecil lebih efisien, dengan menjual kelebihan teknologi informasi ke bank-bank kecil," jelas dia.

OJK sebenarnya telah me-launching pilot project untuk transfomasi BPD. Bahkan langkah ini didukung oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), sehingga dapat mendorong para anggotanya untuk meningkatkan kapasitasnya dengan program tersebut.

"Kelemahannya (BPD) itu mengenai governance, daya saing, dan sistem teknkologi informasinya (TI). Kita ingin kelemahan itu dibenahi sehingga BPD betul-betul menjadi bank yang berkompetisi dan mengembangkan ekonomi daerah. Misal untuk masalah TI, mereka enggak perlu bangun TI sendiri karena sistem TI-nya akan kita satukan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: