Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Adopsi Pariwisata Syariah Ala Nusa Tenggara Barat

Jabar Adopsi Pariwisata Syariah Ala Nusa Tenggara Barat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan salah satu pendongkrak ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu keunikan pariwisata syariah alias 'moeslems friendly tourism'-nya. Untuk itu, Jabar pun tengah membangun satu masjid besar serta memperbanyak pembangunan masjid di berbagai wilayah.

Aher pun mengapresiasi capaian NTB yang berhasil menduduki posisi pertama provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia.

"Luar biasa NTB pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari Jabar. Jabar tahun 2016 pertumbuhan ekonominya paling tinggi dari provinsi-provinsi se-Jawa, tapi ternyata Alhamdulillah NTB lebih tinggi lagi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa," katanya kepada wartawan usai menerima kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi di Bandung, Rabu (8/6/2017).

Pada pertemuan ini, kedua daerah ingin mengintensifkan kerjasama terutama di bidang ekonomi, pariwisata dan pemerintahan.?

Lebih jauh Aher mengungkapkan ada perkembangan yang menarik dan unik dalam perkembangan pariwisata syariah yang dibuktinkan dengan adanya bangunan masjid yang megah jika memasuki suatu kota.

"Ada perkembangan yang sangat menarik dan unik juga adalah pariwisata syariah, moeslems friendly tourism. Tandanya bisa kelihatan, kalau masuk kawasan kota ada masjid besar dulu sebelum kita bertemu pariwisata. Insha Allah Jabar juga sedang membangun masjid besar, di berbagai tempat juga kita membangun masjid," tuturnya.

Adapu, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi menilai Jawa Barat sebagai provinsi yang kondusif meski jumlah penduduknya tertinggi se-Indonesia. Dia pun mengungkapkan rasa kagumnya pada kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan mengatakan pihaknya ingin belajar bagaimana pengelolaan kepemerintahan.

"Jabar itu provinsi yang penduduknya itu hampir 10x lipat dibanding NTB. Kalau jumlah penduduk itu bisa dianalogkan dengan kompleksitas masalah, bisa jadi 10x lipat lebih kompleks sisi masalahnya. Tapi berhasil dikelola dengan baik oleh pak Aher. Kita di NTB ingin juga bisa belajar terus dari Jawa Barat mengelola provinsi yang kondusif, aman dan nyaman untuk semua," paparnya.

Gubernur NTB yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini menambahkan NTB juga ingin meniru bagaimana perkembangan industri kreatif yang diterapkan di Jawa Barat. Menurutnya sebagai penunjang sektor pariwisata, industri kreatif memegang peranan penting, dan Jabar sebagai pusat kreativitas Indonesia selain Yogyakarta, cocok untuk dijadikan role model.

"Salah satu yang harus terus menyangga sektor pariwisata itu kan industri kreatif, dan itu membutuhkan kreativitas anak-anak muda kita dan KUMKM kita. Dari Jabar kita banyak belajar," jelasnya.?

Disinggung terkait kerjasama, dengan kompak keduanya menegaskan bahwa antara kedua provinsi telah terjalin berbagai kerjasama sejak lama.

"Kita tergabung di MPU juga sudah lama. Salah satu pemasok daging khususnya untuk musim-musim Idul Adha juga dari NTB. Jangan heran kalau disini banyak sapi NTB tinggal di Jabar,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: