Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Himpi Bantu Cari Solusi untuk Keuangan Garuda Indonesia

Himpi Bantu Cari Solusi untuk Keuangan Garuda Indonesia Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendorong terciptanya solusi yang efektif terhadap kondisi keuangan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang saat ini dinilai sejumlah pihak tidak terlalu sehat secara finansial.

"Mungkin harus diambil alih pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Jika tidak ada solusi akan semakin dalam kerugian negara," kata Ketua BPP Hipmi Anggawira, Jumat (9/6/2017).

Menurut Anggawira, salah satu saran yang ditawarkan pihaknya adalah agar pemerintah dapat segera mengambil alih perusahaan Garuda Indonesia untuk terus bisa menjadi aset bintang lima maskapai Indonesia.

Dia menegaskan, aset bangsa seperti Garuda harus diselamatkan oleh pemerintah.

"Jika kami melihat dari luar sebagai konsumen, Garuda cukup baik. Akan tetapi jika terjadi seperti ini Garuda harus mengklarifikasi kepada publik kondisi faktual sekarang," paparnya.

Sebagaimana diwartakan, Manajemen PT Garuda Indonesia meyakini kinerja operasional dan keuangan perusahaan itu dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang akan lebih baik lagi dibanding saat ini dengan melakukan pembenahan, seperti optimalisasi armada pesawat dan memperbaiki kualitas pelayanan penumpang.

"Kami, terutama akan fokus melakukan perbaikan dan peningkatan sepuluh inisiatif agar kondisi operasional serta keuangan Garuda bisa lebih baik lagi dan saya optimistis bisa tercapai satu hingga dua tahun ke depan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Pahala N Mansury kepada Antara di Gedung DPR Jakarta, Kamis (8/6).

Dia mengatakan, perusahaan sebetulnya dari sisi operasional sudah bagus, layanan kepada pelanggan juga sudah bagus, tapi harus melakukan pembenahan biaya, sehingga saat ini fokus memperbaiki dan meningkatkan pendapatan sehingga kinerja keuangan membaik, paling lama dua tahun.

Untuk itu, kata Pahala, jajarannya akan fokus melakukan 10 inisiatif, antara lain optimalisasi armada serta menurunkan biaya armada yang ada selama ini, juga memperbaiki kualitas pelayanan, terutama mengenai ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat sehingga memuaskan penumpang.

Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengembangkan hubungan yang selama ini dimiliki, seperti hubungan dengan agen perjalanan dan "digital channel" yang dimiliki Garuda.

Garuda juga harus bisa memperbaiki sistem pengelolaan pendapatan yang diperoleh dari penumpang agar kondisi perusahaan bisa terus membaik.

Mengenai adanya tudingan yang mengatakan kondisi keuangan Garuda buruk, Pahala mengatakan bahwa kondisi seperti itu hanya bersifat sementara karena jika dilihat dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, serta produk yang dimiliki sudah sangat baik dan bisa menjadi faktor pendukung perbaikan perusahaan.

"Tinggal memperbaiki beberapa hal di 10 inisatif dengan fokus dan spesifik, maka kami yakin kinerja ke depan Garuda akan lebih baik. Saya sangat optimistis," tutur Pahala. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: