Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jonan Permudah Perizinan Demi Investasi

Jonan Permudah Perizinan Demi Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan menyederhanakan perizinan di berbagai sektor yang berada di bawah kewenangannya sebagai upaya meningkatkan investasi di Tanah Air. Menteri Jonan menyatakan penyederhanaan perizinan yang dilakukan adalah guna meningkatkan investasi yang dilakukan pihak BUMN atau swasta.

Hal tersebut, lanjutnya, karena pemerintah menyadari bahwa tidak semua hal yang terkait dengan sektor yang berada di bawah kementerian yang dipimpinnya dapat dibebankan kepada APBN. Dia memaparkan penyederhanaan perizinan itu dilakukan pertama di sektor migas dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2017 yang menyederhanakan dari 104 perizinan menjadi hanya enam perizinan.

"Ini harus diterima sebagai perubahan untuk melayani masyarakat. Layanan bukan kekuasaan tetapi amanah," kata Jonan dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, (14/6/2017).

Kemudian kedua, perizinan di sektor minerba dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 34/2017 dengan menyederhanakan dari 117 menjadi hanya enam perizinan. Ketiga, perizinan di sektor ketenagalistrikan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12/2016 sehingga 10 perizinan sudah dilimpahkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang terdapat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan yang ditangani ESDM hanya tiga sertifikasi dan dua rekomendasi.

Selanjutnya untuk sektor energi baru dan terbarukan, dengan regulasi yang sama penyederhanaan perizinan juga dilakukan oleh Kementerian ESDM. Jonan juga mengemukakan, selain penyederhanaan, pihaknya juga bakal mempercepat dan memperbaiki pelayanan terus-menerus terhadap perizinan.

Sedangkan terkait dengan jumlah investasi yang akan meningkat dengan langkah penyederhanaan perizinan ini, Menteri ESDM menyatakan saat ini masih sukar untuk diproyeksikan realisasi kenaikannya pada tahun 2017. Dia berpendapat untuk realisasi harus menunggu dulu hasil investasi pada sekitar triwulan III sehingga lebih dapat ada gambaran yang lebih jelas dibandingkan dengan pertengahan tahun seperti sekarang ini.

Sementara pada tahun 2016, realisasi investasi untuk seluruh sektor yang ada di bawah naungan ESDM adalah sekitar 27 miliar dolar AS, yang terdiri atas sektor migas 10 miliar dolar AS, minerba delapan miliar dolar AS, ketenagalistrikan tujuh miliar dolar AS dan Energi Baru Terbarukan 1,6 miliar dolar AS. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: