CAR Tebal, BCA Syariah Belum Tertarik Terbitkan Obligasi

PT BCA Syariah mengaku belum berencana untuk menerbitkan surat utang atau obligasi dalam waktu dekat ini. Masih kuatnya permodalan perseroan menjadi salah satu alasan BCA Syariah untuk tidak memasukkan rencana aksi tersebut ke dalam rencana bisnisnya.?

Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih mengatakan bahwa rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perusahaan saat ini masih berada di level 30%. Angka tersebut jauh berada di atas batas minimum CAR yang ditetapkan regulator, yakni sebesar 8%.

"Pendanaan kami masih memadai, sehingga belum ada rencana membuat surat utang," katanya kepada wartaekonomi, Rabu (14/6/2017).

Hal tersebut sangat berbeda dengan rencana perusahaan lain yang justru bersiap untuk menambah likuiditasnya. Penambahan pendanaan eksternal dilakukan oleh korporasi lain seiring dengan diperolehnya rating investment grade Indonesia oleh S&P.?

Terkait S&P Rating, John menambahkan perbaikan tersebut merupakan hal yang sangat baik. Karena secara resiko, potensi dan faktor-faktor yang mendukung iklim perkembangan ekonomi bakal semakin membaik.

"Hal itu berpengaruh positif terhadap investment climate di Indonesia dan akan berdampak positif bagi perekonomian serta perbankan secara keseluruhan, termasuk syariah," tutupnya.