Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Summarecon Bagikan Dividen Rp72,13 miliar

Summarecon Bagikan Dividen Rp72,13 miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT?Summarecon Agung Tbk akan membagikan dividen sebesar Rp72,13 miliar atau sekitar 12 persen dari pencapaian laba bersih tahun buku 2016 senilai Rp605 miliar.

"Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sepakat akan membagikan dividen Rp5 per saham, sehingga total dividen yang dibagikan tahun buku 2016 sebesar Rp72,13 miliar," ujar Direktur Utama Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Ia menambahkan bahwa sisa laba bersih akan dimasukan dalam pos laba ditahan dan pencadangan perseroan sebagaimana amanat Undang Undang Perseroan Terbatas. Pada laporan keuangan tahun 2016, ia mengemukakan bahwa perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp5,4 triIiun atau mongalami penurunan sebesar 4 persen dengan laba bersih sebesar Rp605 miliar atau mengalami penurunan sebesar 43 persen dari tahun sebelumnya. Unit bisnis pengembangan properti masih memberikan kontribusi pendapatan dan Iaba usaha tertinggi yakni sebesar Rp3,61riliun atau 66 persen dari total pendapatan dan laba usaha Rp1 triliun atau 71 persen.

Ia menambahkan bahwa unit bisnis investasi dan manajemen properti serta rekreasi dan perhotelan merupakan unit bisnis yang memberikan pendapatan berkelanjutan. Pendapatan dari kedua unit bisnis itu sebesar Rp1,6 triliun. Sebagai unit bisnis yang memberikan pendapatan berkelanjutan, Perseroan akan terus melanjutkan pertumbuhan unit bisnis itu dengan penambahan properti baru secara selektif.

"Tahun 2017, kami optimis akan meraih hasil penjuaian yang iebih baik, seiring dengan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun yang diperkirakan meningkat pada kisaran 5-5,4 persen juga inflasi sekitar 3-3,2 persen," katanya.

Adrianto P Adhi mengatakan bahwa kesukseean program amnesti pajak, penurunan Bl 7-Day Repo Rata dan pelonggaran kebijakan kredit melalui peningkatan rasio LTV akan membuat akses ke pembiayaan properti menjadi lebih terjangkau.

Pada tahun 2017, lanjut dia, perseroan menargetkan pra-penjualan pemasaran eebeear Rp4,5 triliun atau kenaikan sebesar 50 persen dibandingkan tahun 2016. Target itu diharapkan dapat dicapai dari penjualan produk properti di 5 Iokasi pengembangan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: