Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Mafia Bakal 'Pinjam Mulut' Anggota DPR Buat Melawan Lelang GKR'

'Mafia Bakal 'Pinjam Mulut' Anggota DPR Buat Melawan Lelang GKR' Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Indonesia Sugar Watch (ISW) Gatot Triyono mengatakan keputusan Pemerintah yang menyusun tata niaga gula nasional saat ini dengan terbentuknya Bursa Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) yang dikuatkan dengan keputusan Menteri Perdagangan (Mendag) merupakan kebijakan yang pro rakyat. Dia menjelaskan, sebelumnya tiap tahun gula rafinasi selalu menjadi momok petani dan pabrik gula putih nasional. Karena masuknya gula rafinasi hasil selundupan yang merembes ke pasar tradisional.

Selain itu, bagi industri?yang membutuhkan gula rafinasi justru sulit untuk mendapatkannya secara legal, karena permainan para kartel dan mafia impor.

"Nah dengan adanya keputusan Menteri?Perdagangan untuk mengatur tata niaga gula rafinasi dengan membentuk bursa lelang gula rafinasi, harapan akan adanya tersedianya gula rafinasi dan kontrol agar tidak merembes ke pasar traditional akan dapat teratasi untuk masa mendatang," kata Gatot di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

Kendati demikian, dia meminta ada perbaikan di sektor tata niaga gula rafinasi yang telah dibentuk. Hal itu bertujuan untuk tidak menimbulkan celah bagi para mafia impor gula kristal rafinasi yang akan mencari kesalahan pemerintah atas pembentukan Bursa Lelang Gula Kristal Rafinasi.

Menurut Gatot, para mafia tidak bisa lagi memasukan gula rafinasi tersebut ke pasar tradisional dengan pembentukan Bursa Lelang ini.

"Ada sistem pengendalian dengan barcode sesuai SK Mendang tentang Lelang GKR. Sehingga mereka (mafia impor) tidak bisa lagi mereka bermain. Mafia impor gula rafinasi?tentu saja akan gigit jari dan salah satu caranya adalah mengunakan jaringan anggota DPR. Mafia ini akan pinjam mulut para legislator?Senayan untuk menganggu dan melakukan protes pada pemerintahan Joko Widodo terkait Lelang GKR tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait