Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Perketat Keamanan di Laos, Setelah Warganya Tewas Terbunuh

China Perketat Keamanan di Laos, Setelah Warganya Tewas Terbunuh Kredit Foto: Antara/Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedutaan Besar China di Laos telah mengeluarkan peringatan keamanan untuk warganya di sana setelah seorang warga China ditembak mati di provinsi Xaysomboun.

Pekerja China semakin sering menjadi sasaran kekerasan karena perusahaan-perusahaan berkembang di luar negeri sebagai bagian dari Belt and Road Plan Presiden Xi Jinping untuk membangun infrastruktur dengan kawasan Asia lainnya, yang seringkali berada di tempat yang tidak stabil secara politik.

China dan Laos tahun lalu sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan menyusul serangkaian serangan terhadap warga China, termasuk penembakan dan serangan bom.

Seorang warga China tewas pada hari Jumat oleh seorang pria bersenjata tak dikenal, ungkap kedutaan China dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya pada hari Minggu, dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Kedutaan China meminta agar Laos segera menyelesaikan kasus tersebut dan dengan berat menghukum si pembunuh, dan pada saat yang sama mengambil tindakan praktis untuk menjamin keamanan warga dan organisasi China di Laos," tegas kedutaan tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Kedubes juga mengingatkan orang-orang China di negara tersebut untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka masing-masing.

Wilayah Xaysomboun di Laos telah diganggu oleh konflik sporadis antara pemerintah dan pemberontak etnis Hmong selama bertahun-tahun.

Dua orang China, termasuk seorang karyawan perusahaan pertambangan, tewas dalam sebuah ledakan yang diduga terjadi pada sebuah kendaraan di wilayah tersebut pada Januari 2016.

Pada bulan Maret 2016, satu pekerja China terbunuh dan beberapa lainnya cedera dalam sebuah serangan terhadap sebuah perusahaan investasi China di provinsi Luang Prabang.

China telah bersaing untuk mempengaruhi Laos, memberikan pinjaman, bantuan dan investasi infrastruktur. Beijing melihat tetangganya tersebut sebagai jalur penting ke pelabuhan Asia Tenggara menuju bagian-bagian yang terkurung daratan di bagian barat daya China seperti Yunnan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: