Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Daerah di Provinsi Kalimantan Utara Tumbuh Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Warta Ekonomi -

WE.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah unggulan di provinsi baru, Provinsi Kalimantan Utara terus meningkat dan berada di level yang cukup tinggi, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, pada tahun 2009 hingga 2011 laju pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami peningkatan di Kabupaten Nunukan, Malinau, Bulungan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan.

Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi di Kabupaten Malinau sebesar 11,40%. Diikuti 6,78% di Kabupaten Nunukan, 6,73% di Kota Tarakan, 5,80% di Kabupaten Bulungan serta 5,34% di Kota Tarakan. Melihat pertumbuhan ekonomi tersebut, diharapkan dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara, lima daerah ini mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi diatas 6% (sama dengan diatas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional). Apalagi rentang kendali aktivitas ekonomi lima daerah ini sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi. Sehingga, ini menjadi tombak besar pemicu pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Utara termasuk wilayah perbatasan.

Selain pertumbuhan ekonomi, yang menjadi tugas besar pemerintah Provinsi Kaltara adalah penurunan pengangguran.  Sesuai data BPS Kaltim, kondisi ketenagakerjaan tahun 2012 di Kaltara sebagai berikut. Jumlah penduduk yang bekerja di Kota Tarakan sebesar 86.052 jiwa, Kabupaten Malinau sebesar 30.045 jiwa,  Kabupaten Bulungan sebesar 49.210 jiwa, dan Kabupaten Nunukan sebesar 63.159 jiwa. Peringkat terendah untuk jumlah penduduk yang bekerja terendah adalah di Kabupaten Tana Tidung yang sebesar 6.590 jiwa.

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah penduduk yang menganggur.  Tingkat pengangguran tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 11,83%. Diikuti dengan Kabupaten Malinau 9,23%, Kabupaten Bulungan 8,90%, Kabupaten Tana Tidung 8,80%, serta Kota Tarakan 8,26%. Sehingga, perlu ada upaya Provinsi Kalimantan Utara untuk peningkatan investasi yang berdampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja untuk masyarakatnya.

Harapan Besar Untuk Kaltara

Pembentukan Kaltara ini diharapkan benar-benar untuk memperpendek rentang kendali pemerintah kepada masyarakat di Kalimantan Utara. Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, provinsi baru ini diharapkan dapat menciptakan pusat perekonomian baru di wilayah perbatasan. Harapan yang besar dengan terbentuk wilayah ini ialah fokus dan lancarnya  kegiatan masyarakat di wilayah sekitar perbatasan. Pembangunan dan kesejahteraan yang nyata harus benar-benar dilaksanakan. Persoalan utama wilayah perbatasan, yakni kesejahteraan, peningkatan ekonomi, dan pembangunan struktur akan tercapai maksimal jika daerah perbatasan dikelola oleh suatu pemerintahan dalam bentuk provinsi.  Namun, perlu juga adanya pengawasan pemerintah pusat dalam pengelolaan anggaran untuk mendanai kegiatan masyarakat di provinsi baru.

Masalah lain yang harus diatasi adalah infrastruktur fisik. Jalanan yang banyak rusak di wilayah perbatasan berujung pada mahalnya harga barang dan jasa. Jalan Trans Kalimantan Utara diharapkan mendapat prioritas utama. Ketiadaan transportasi darat juga membuat sejumlah daerah perbatasan bergantung pada pasokan barang dari Malaysia. Hasil bumi pun tidak bisa dijual ke luar. Sehingga, perlu adanya penanganan langsung Kementerian terkait dan pemerintah provinsi dalam memperbaiki infrastruktur jalan dan ketersediaan transportasi ini. Maka, munculnya provinsi Kalimantan Utara benar-benar sebagai solusi dalam  membenahi wilayah perbatasan.

ALNISA SEPTYA RATU

Foto: wikipedia.org

(Tulisan disarikan dari Majalah Warta Ekonomi Edisi No. 08/XXV/2013)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Fadjar Adrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: