Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog NTT Stok Beras Aman Lima Bulan Kedepan

Bulog NTT Stok Beras Aman Lima Bulan Kedepan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Nusa Tenggara Timur -

Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan stok beras daerah itu dapat memenuhi kebutuhan warga provinsi berbasis kepulauan itu hingga lima bulan ke depan. Jadi untuk hari raya lebaran nanti kondisi stok beras akan aman dan bisa memenuhi seluruh kebutuhan warga, kata Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog NTT Minggus Foes di Kupang, Kamis, 22/6/2017.

Minggus Foes mengatakan saat ini Bulog NTT memiliki stok 33.425 ton yang tersebar di seluruh gudang milik Bulog di seluruh wilayah provinsi berbasis kepulauan itu dan Penyebaran beras ini dilakukan untuk memudahkan suplai beras di saat kebutuhan daerah mulai meningkat. "Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri saat ini," Ungkapnya.

Dari jumlah itu, untuk beras medium sebanyak 32.500 ton dan beras premium 925 ton. Terhadap beras jenis medium, akan ada penambahan sebanyak 14.000 ton. Selain pasokan dari Jawa dan Sulawesi serta NTB, Bulog juga berencana akan membeli beras milik petani di sejumlah daerah sentra pertanian provinsi kepulauan itu. "Bulog sudah memiliki pemasok lokal yang biasa dijadikan sumber stok beras di NTT," katanya.

Dua jenis beras itu, untuk jenis medium akan dimanfaatkan kepentingan intervensi program beras sejahtera (rastra). Sedangkan jenis premium akan dijadikan beras komersial. Terhadap beras komersial jenis premium itu, Bulog NTT mematok harga jualnya sejumlah Rp9.000 per kg sampai Rp10.000 per kg. Harga itu jauh lebih murah dari harga pasaran yang ada saat ini.

Bulog memang memiliki misi untuk memberi pilihan bagi warga memenuhi kebutuhan hidup dalam rumahnya dengan harga terjangkau. "Jadi tentunya harga jual beras lebih terjangkau dari harga jual di pasar-pasar tradisional yang ada," katanya.

Untuk stok gula pasir, saat ini Bulog NTT memiliki 1.600 ton dan diprediksi akan mampu memenuhi kebutuhan warga terutama di Hari Raya Idul Fitri nanti. "Tentu akan ada tambahan pasokan dalam waktu dekat. Sudah dalam perencanaan," katanya.

Bulog NTT sesuai ketentuan menjual gula pasir seharga Rp12.500 per kg, sebagai harga eceran tertinggi (HET). "Jadi biarpun permintaan terus bertambah, namun harga gula pasir akan tetap berada di harga tersebut," katanya.

Dengan kondisi stok dan harga jual beras dan gula pasir itu maka diharap masyarakat selaku konsumen tidak perlu ragu akan pemenuhan kebutuhannya dalam rumah tangga. "Bulog selalu hadir untuk memberikan pemenuhan kebutuhan bagi warga dengan harga terjangkau. Warga selaku konsumen tidak perlu khawatir," kata Minggus Foes. (FH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Franklin Herlando

Advertisement

Bagikan Artikel: