Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, HSBC Dapatkan 'Lampu Hijau' untuk Kemitraan Investasi Perbankan di China

Akhirnya, HSBC Dapatkan 'Lampu Hijau' untuk Kemitraan Investasi Perbankan di China Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

HSBC telah mendapatkan persetujuan dari China, untuk usaha patungan investasi perbankannya dengan dana yang didukung oleh pemerintah daerah tersebut, mengakhiri penantian selama dua puluh bulan untuk mengambil keputusan tersebut, yang pada akhirnya akan memungkinkannya dalam rangka memulai melebarkan sayap bisnisnya, di negara dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Kemitraan HSBC ialah dengan Qianhai Financial Holdings Co yang dibiayai oleh negara, dan juga dimiliki mayoritas oleh bank Inggris, berbeda dengan kebanyakan kemitraan perbankan investasi Sino-asing lainnya dimana mitra China memegang kendali penuh.

Kemitraan ini merupakan bagian penting dari ambisi bank tersebut, untuk menumbuhkan keuntungan tahunan di wilayah selatan China yang notabene berkembang pesat, yang memungkinkannya melakukan perdagangan serta memberikan layanan saham dan obligasi untuk perusahaan-perusahaan di China, lebih bebas daripada saingan asing lainnya.

Bank tersebut mengumumkan pada tahun 2015, bahwa pihaknya akan mempekerjakan sebanyak 4.000 staf baru, dan menginvestasikan miliaran dolar untuk membuat daerah ?Pearl River Delta? di bagian selatan tersebut menjadi pintu gerbang ke China, sebuah upaya perluasan sejak pertumbuhan China yang cenderung melambat.

"Pembentukan usaha patungan ini merupakan langkah penting bagi HSBC untuk mewujudkan komitmen strategis kami untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis dan operasi di China daratan," ujar Chief Executive HSBC, Stuart Gulliver, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (30/6/2017), menyusul persetujuan dari Regulator di China, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Senin (3/7/2017).

HSBC mengumumkan usaha kemitraan tersebut pada 2 November 2015, dan sejak itu menunggu persetujuan untuk mulai beroperasi.

Persetujuan untuk usaha kemitraan tersebut telah lama dinanti-nanti, namun realisasi yang cenderung lama akan berpotensi mengurangi keuntungan yang dapat diambil oleh HSBC dari pesaing-pesaingnya dengan lisensi yang lebih ketat, karena China telah melonggarkan peraturan kepada bank asing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: