Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AFI Kembali Dapat Pendanaan Rp100 Miliar dari Bank J Trust

AFI Kembali Dapat Pendanaan Rp100 Miliar dari Bank J Trust Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Andalan Finance Indonesia (AFI) kembali mendapatkan pendanaan berupa fasilitas kredit revolving sebesar Rp100 miliar dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust) yang ditandai dengan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak.

Penandatanganan ini dilakukan oleh President Director AFI - Frans F. Rundengan, Managing Director of Finance & Planning Bank J Trust - Helmi A. Hidayat, dan Managing Director of Risk, Legal & Compliance Bank J Trust - Felix Istyono Hartadi Tiono, serta disaksikan pula oleh President Commissioner AFI - Sebastianus H. Budi, Finance Director AFI ? Lianawaty, Chief of Financial Institution Relationship AFI - Franklin Paul Nelwan, dan EVP Treasury Bank J Trust ? Rio Lanasier.

?Kerja sama ini merupakan kali keenam antara Bank J Trust dengan AFI, di mana total fasilitas kredit yang telah diberikan Bank J Trust kepada AFI adalah sebesar Rp930 miliar. Ini merupakan bukti kepercayaan kami terhadap konsistensi kinerja AFI yang terus meningkat ditengah kondisi industri yang masih belum stabil,? ucap Helmi A. Hidayat dalam acara tersebut di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Di sisi lain, Frans F. Rundengan pun mengucapkan terima kasih karena kembali mendapat kepercayaan dari pihak Bank J Trust untuk menerima fasilitas pembiayaan ini. ?Kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi kami. Dalam waktu dekat ini, AFI akan kembali mendapatkan tambahan dana pinjaman sindikasi yang akan mencapai Rp1,5 triliun sebagai bukti kepercayaan para rekanan bank terhadap kinerja AFI,? ucap Frans F. Rundengan.

Hingga akhir Juni 2017, AFI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,4 triliun, angka ini meningkat 47,9% dibanding periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai 61% dari target pembiayaan hingga akhir tahun 2017. Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 75% sedangkan sisanya sebesar 25% merupakan pembiayaan mobil baru yang bersumber dari penjualan mobil merk Toyota melalui jaringan kelompok usaha sendiri (Nasmoco).

Sebagaimana diketahui, AFI dan Nasmoco juga merupakan bagian dari kelompok usaha PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco Dharma). Bintraco Dharma sebagai holding company, dengan perencanaan keuangan yang baik, implementasi kebijakan yang berorientasi pada prinsip kehati-hatian serta didukung dengan SDM yang berkualitas, berperan dalam performa AFI yang membanggakan di tahun ini.

Bintraco Dharma juga telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CARS. Dengan jumlah total karyawan lebih dari 4000 orang, Bintraco Dharma senantiasa menjalankan misinya, yaitu memperkuat kemitraan strategis di seluruh lini bisnis dengan meningkatkan kualitas operasi dan pelayanan dengan membangun kondisi kerja yang saling menghormati, adil, dan kooperatif untuk karyawan serta bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan patuh pada aturan.

?Kedepannya, AFI juga akan terus berupaya untuk semakin dekat dengan konsumen kami dengan melakukan perluasan jaringan usaha dengan membuka 5 cabang baru yang mencakup area pulau Jawa dan luar pulau Jawa,? tutup Frans F. Rundengan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: