Konferensi Lembaga Penjamin Simpanan Internasional Digelar di Yogyakarta

Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Kelompok Kerja Regional dan Konferensi Internasional Asosiasi Lembaga Penjamin Simpanan Dunia (IADI APRC) yang berlangsung di Yogyakarta 17-20 Juli 2017 dan melibatkan delegasi sektor keuangan dari 30 negara.

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) RI, Samsu Adi Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (15/7/2017) mengatakan tema konferensi International Assosciation of Deposit Insurers - Asia Pacific Regional Committee (IADI APRC) yang ke-15 ini adalah Peningkatan Peran Lembaga Penjamin Simpanan melalui Aktivitas Resolusi.

"Tampil sebagai pembicara kunci yang dijadwalkan, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah, Chairperson APRC Hiroyuki Obata, serta pembicara-pembicara lain dari luar dan dalam negeri," kata dia.

IADI adalah organisasi yang mewadahi lembaga-lembaga yang memiliki fungsi penjaminan simpanan di seluruh dunia. IADI dibentuk pada 2002 untuk meningkatkan efektivitas sistem penjaminan simpanan.

Saat ini, anggota IADI terdiri atas 83 penjamin simpanan yang berasal 77 yuridiksi. LPS Indonesia menjadi anggota dan aktif di IADI sejak 2005.

Ada pun LPS adalah lembaga independen yang dibentuk oleh Undang_Undang No 24 Tahun 2004 dengan fungsi untuk menjalankan penjaminan simpanan nasabah di bank dan menangani bank gagal (resolusi bank). Total aset LPS hingga akhir April 2017 Rp79,3 triliun atau tumbuh 8,68 persen dibanding April 2016 sebesar Rp73,0 triliun. (RKA/Ant)