BI DIY: Biaya Pendidikan Akan Pengaruhi Laju Inflasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan biaya pendidikan akan berpengaruh signifikan terhadap laju inflasi pada Juli 2017.

"Yang harus diwaspadai adalah biaya pendidikan perguruan tinggi maupun masuk sekolah sebagai pemicu inflasi bulan ini," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Budi Hanoto di Yogyakarta, Minggu (16/7/2017).

Menurut Budi, setiap tahun ajaran baru biasanya diikuti oleh kenaikan harga seragam, sepatu dan peralatan sekolah lainnya. Pada periode tahun ajaran baru 2016, biaya pendidikan, khususnya masuk perguruan tinggi memberikan andil 0,06 persen.

Kendati demikian, seiring dengan berlalunya perayaan hari raya Idul Fitri, menurut dia, terdapat potensi koreksi tarif angkutan ke tingkat normal sehingga dapat meredam laju inflasi pada Juli 2017 atau menurun dari inflasi Juni yang mencapai 0,61 persen.

"Dampak kenaikan tarif listrik juga sudah tidak signifikan lagi," kata dia.

Selain itu, harga kebutuhan pokok dengan bobot yang kuat mempengaruhi inflasi masih stabil atau bahkan mengalami penurunan harga. Sejumlah kebutuhan pokok (volatile food) yang hingga saat ini masih stabil antara lain beras, minyak goreng, serta daging sapi.

Sementara itu, Budi juga meyakini dengan kondosi perekonomian hingga triwulan ketiga 2017 secara angka tahunan (year on year) laju inflasi di DIY masih terjaga atau sesuai target BI di kisaran empat plus minus satu persen.

"Saya yakin masih 'on target' empat plus minus satu persen," kata dia. (Ant)