Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Redenominasi Rupiah, Perbanas: Jangan Buru-Buru

Redenominasi Rupiah, Perbanas: Jangan Buru-Buru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Redenominasi mata uang rupiah dinilai tepat untuk dimulai tahun ini, namun penerapannya diminta jangan terburu-buru dan harus melewati masa transisi yang memadai karena ada negara yang gagal memberlakukan penyederhanaan mata uang tersebut, kata Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo.

"Karena di India pernah redenominasi. Itu dampaknya cukup signifikan, tapi jadinya malah pada kaget, maka itu perlu transisi," kata Kartika yang juga Direktur Utama PT. Bank Mandiri Persero Tbk di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Menurut Tiko, sapaan akrab Kartika, kondisi ekonomi saat ini cukup mendukung untuk mulai dibahasnya Rancangan Undang-Undang Redenominasi. Hal terpenting dari redenominasi, kata Tiko, adalah efisiensi kegiatan ekonomi dan juga peningkatan nilai kedaulatan rupiah dibandingkan mata uang asing.

"Misalnya Rp100 ribu itu kalau ditukar cuma delapan dolar AS. Kemudian orang Indonesia kalau mau bayar Rp100 miliar itu banyak sekali kan persediaan duitnya. Jadi memang udah saatnya reevaluasi dari mata uangnya," kata Tiko.

Tiko mengingatkan upaya redenominasi juga harus dilakukan hati-hati, karena akan sangat berdampak terhadap sistem pembayaran.?Sebelumnya Bank Indonesia memastikan akan mendorong pemerintah untuk mengajukan Rancangan Undang-Undang Redenominasi Rupiah ke Dewan Perwakilan Rakyat pada usulan perubahan Program Legislasi Nasional 2017. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: