Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fitch Kembali Nobatkan Peringkat Indonesia di Level Layak Investasi

Fitch Kembali Nobatkan Peringkat Indonesia di Level Layak Investasi Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Juli 2017. Dalam siaran pers-nya, Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/positive outlook.

Menanggapi hal itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menyatakan bahwa afirmasi rating Indonesia pada level BBB- dengan outlook positif ini menjadi faktor pendukung tambahan bagi Indonesia dalam menjaga keyakinan investor dan stakeholders lainnya.

"Hal ini perlu dijadikan momentum untuk mempertahankan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi yang seimbang di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut. Untuk itu, BI akan terus mendukung dan berkontribusi dalam agenda reformasi nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif," ujar Agus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Sekadar informasi, beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan Fitch, yaitu beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, dan eksposur Pemerintah yang terbatas atas risiko sektor perbankan. Fitch juga mencatat dua hal yang menjadi perhatian, yaitu sektor eksternal yang masih perlu diperkuat dan faktor struktural perihal tata kelola dan lingkungan bisnis yang masih perlu ditingkatkan.

Lebih lanjut, Fitch mengakui bahwa kebijakan moneter dan nilai tukar Bank Indonesia serta penurunan pertumbuhan utang luar negeri korporasi yang antara lain sebagai dampak dari penerapan ketentuan Bank Indonesia terkait utang luar negeri, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sektor eksternal Indonesia.

Fitch juga mengapresiasi kredibilitas asumsi pertumbuhan ekonomi dalam revisi anggaran Pemerintah tahun 2017 serta dorongan reformasi struktural yang kuat, sehingga mampu secara bertahap memperbaiki iklim usaha.

Ke depan, Fitch mencatat adanya upside risk terhadap penerimaan Pemerintah sebagai dampak dari Tax Amnesty, aturan kewajiban pelaporan perpajakan, serta kesepakatan pertukaran data antar negara. Fitch sebelumnya memperbaiki outlook Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi Positive dari Stable, sekaligus mengafirmasi rating pada level BBB- pada tanggal 21 Desember 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: