Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM Disabilitas Berkomitmen untuk Tularkan Ilmu Kewirausahaan Melalui Pelatihan

UKM Disabilitas Berkomitmen untuk Tularkan Ilmu Kewirausahaan Melalui Pelatihan Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Bogor -

Hasan Basri merupakan salah satu pelaku UKM penyandang disabilitas yang memiliki usaha produksi tas wanita di Tajur, Bogor, dengan merek HS Collection. Ia mengungkapkan bahwa ilmu yang didapat dari pelatihan yang digelar oleh Kementerian Kopetasi dan UKM nantinya akan ditularkan ke seluruh aggota HDI Kota Bogor.

"Ilmu ini juga akan kami gunakan untuk melatih keterampilan bagi penyandang disabilitas di daerah lain, bekerjasama dengan Dinas Sosial pemda setempat. Selain itu, kami juga terus memotivasi penyandang disabilitas untuk termotivasi dan berani menekuni dunia usaha. Kesulitan awal kami adalah memacu rasa percaya diri para penyandang disabilitas. Alhamdulillah, perlahan namun pasti, mereka kini mampu hidup mandiri dengan penuh rasa percaya diri," tutur Hasan saat acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Penyandang Disabilitas, di Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu malam (26/7/2017).

Hasan pun berharap agar pemerintah terus meningkatkan porsi dan kuota pelatihan bagi penyandang disabilitas. "Ke depan, kami membutuhkan pelatihan khusus untuk usaha sablon. Karena, kami sudah memiliki lengkap alat sablon dari seorang donatur, namun belum bisa mengoperasikannya," ungkap Hasan.

Sedangkan peserta pelatihan lainnya, Agus Ruyadi asal Bogor yang tidak memiliki kaki secara sempurna, mengatakan bahwa dirinya baru menekuni usaha budidaya dan pengolahan obat herbal dari buah dan daun Tin sejak Februari 2017 ini, dengan merek Teteh Tin.?

"Di dalam kandungan buah Tin terdapat mineral dan vitamin yang sangat berguna bagi tubuh kita. Dan juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung koroner, diabetes, dan sebagainya. Memang, di Indonesia belum banyak masyarakat yang mengkonsumsinya. Tapi, saya yakin ke depan ini merupakan bisnis yang potensial. Pasalnya, California Fig-s Advisory sudah melansir kandungan nutrisi buah Tin ke seluruh dunia," kata Agus.

Oleh karena itu, Agus berharap pemerintah bisa memfasilitasi usahanya dalam pengurusan perizinan, hak cipta, merek, juga label halal dari MUI, bagi produknya. "Di pelatihan ini juga saya ingin mendapatkan pelajaran mengenai manajemen usaha yang sesungguhnya. Saya juga ingin memahami dan menguasai ilmu pemasaran secara online, sehingga saya bisa memperluas pangsa pasar bagi produk yang saya buat," pungkas Agus.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: