Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLHK Tegaskan, Hentikan Membuka Lahan dengan Membakar

KLHK Tegaskan, Hentikan Membuka Lahan dengan Membakar Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menurunkan Tim Satuan Petugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) meminta masyarakat untuk menghentikan pembukaan lahan dengan membakar dihentikan.

Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djati Witjaksono Hadi di Jakarta, Senin (31/7/2017), mengatakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pembukaan lahan tanpa bakar terus dilakukan oleh Tim Satuan Petugas Kebakaran Hutan dan Lahan kepada masyarakat, sebagai bentuk upaya pencegahan karhutla.

Sebagaimana dilaporkan oleh Tim Posko Karhutla, Minggu (30/7), penyebab karhutla pada umumnya merupakan aktivitas pembukaan dan pembersihan lahan dengan cara membakar.

Berdasarkan pantauan hotspot pada 30 Juli 2017, pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat 42 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA milik NASA dengan confidence level lebih besar sama dengan 80 persen tidak menunjukkan adanya hotspot di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan data TERRA/AQUA dari LAPAN, terdapat 16 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Pada hari sebelumnya per tanggal 29 Juli 2017, baik satelit NOAA19 maupun TERRA/AQUA milik NASA menunjukkan tidak adanya titik hotspot di seluruh wilayah Indonesia.

Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari sampai dengan 30 Juli 2017 dilaporkan sebanyak 1.018 hotspot. Jumlah ini hampir mendekati catatan pada 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.119 hotspot.

Sementara total titik hotspot per 1 Januari sampai dengan 30 Juli 2017, TERRA/AQUA milik NASA dengan confidence level lebih besar sama dengan 80 persen sebanyak 157 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.096 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.936 titik atau sebesar 92,50 persen.

Sementara itu, hasil pengecekan lapangan di Desa Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, dilaporkan terdapat lahan masyarakat dengan vegetasi alang-alang dan semak belukar terbakar. Indikasi penyebab terjadinya kebakaran karena sengaja dibakar untuk pembukaan dan pembersihan lahan, ujar Djati.

Pemadaman dilaksanakan oleh Manggala Agni 19 orang dan TNI 32 orang. Kondisi terkini, api telah padam dikarenakan turun hujan pada Minggu (30/7), pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengajar bahwa titik api juga muncul di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Sumba Timur.

Padang alang-alang yang sudah kering terbakar, Menteri Siti telah meminta untuk segera dipadamkan termasuk dengan upaya bom air dari satgas udara. Selain NTT, wilayah Kalimantan Barat juga menjadi fokus penanganan karhutla.

"Pada dasarnya jika muncul hotspot langsung dicek, setiap saat saya selalu memantau langsung dari smartphone," kata Siti. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: