Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSM Tawarkan BSM OTO untuk Pembelian Mobil Berbasis Syariah

BSM Tawarkan BSM OTO untuk Pembelian Mobil Berbasis Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir di event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 10-20 Agustus 2017 untuk menawarkan produk pembiayaan kepemilikan mobil sesuai prinsip syariah (BSM OTO), BSD City Tangerang.

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih menyatakan partisipasi pada event GIIAS 2017 ini merupakan yang pertama bagi BSM. "Kami ingin memperkenalkan produk BSM OTO kepada kepada masyarakat,?? katanya di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa dalam gelaran kali ini, perseroan menawarkan pembiayaan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu 1- 5 tahun. Prosesnya pun dipermudah dengan menihilkan biaya provisi dan biaya administrasi yang hanya dipatok 0,25% dari biasanya 1% dari nilai pembiayaan.?

Pada event tersebut, BSM akan memberikan biaya administrasi hanya Rp1 bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya. Adapun uang muka minimum 25% sesuai ketentuan berlaku.

Untuk event GIIAS 2017, Bank Mandiri menjadi sponsor dengan mengajak perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, dan Bank Syariah Mandiri.

Lebih lanjut Niken menjelaskan bahwa BSM telah memperbaiki layanan pembiayaan BSM OTO dengan kecepatan proses sesuai Service Level Agreement (SLA). "Proses pembiayaan BSM OTO kini bisa sama cepat dengan di multifinance,?? tambahnya.?

Proses yang lebih cepat itu karena didukung oleh sistem yang disinergikan dengan sister company Mandiri Tunas Finance (MTF). Pada awalnya layanan baru dilakukan di sekitar Jabodetabek, namun kini telah menjangkau Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Sementara itu, Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance William Francis menuturkan bahwa sinergi dengan BSM menjadi alternatif dan solusi bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan kendaraan dengan prinsip syariah. ?Market pertumbuhan otomotif terus berkembang, artinya potensi produk BSM OTO juga semakin besar,? kata William.

BSM berharap produk ini dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan konsumer. Pertumbuhan pembiayaan BSM OTO cukup baik. Sejak relaunching pada awal 2017, hingga Juni 2017 pembiayaan BSM OTO mencapai Rp33,42 miliar.

Niken berharap BSM OTO dapat meningkatkan market share pembiayaan syariah yang masih sangat terbatas. ?Insya Allah dengan SLA yang baru ini, kami dapat melayani nasabah dengan lebih baik dan dapat terus melakukan perluasan jaringan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas,? tutup Niken.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: