Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Melejit, Manajemen Mina Padi: Bukan karena Isu Akuisisi Bank Muamalat

Saham Melejit, Manajemen Mina Padi: Bukan karena Isu Akuisisi Bank Muamalat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) menepis isu yang mengatakan jika melonjaknya harga saham perseroan disebabkan karena isu yang menyebutkan jika perseroan berencana mengakuisisi Bank Muamalat.?

Menurut Direktur Utama perseroan Djoko Julianto, naiknya harga saham perseroan lebih dikarenakan capaian kinerja perseroan hingga saat ini yang melesat. "Harga naik kemungkinan karena laporan keuangan Juni yang naik signifikan, melebihi pemdapatan full year tahun lalu, jadi pasar merespons positif," katanya, di Jakarta, Selasa (2/8/2017).

Sekadar informasi, pada laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2017 ini, perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp32,17 miliar. Padahal, pada 31 Desember 2017, perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp9,63 miliar.

"Hal inilah yang direspon pasar, sehingga harga saham kami meningkat," kata dia. BEI menjatuhkan suspensi kepada saham PT Mina Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), Selasa (1/8/2017). Hal itu dilakukan BEI karena harga saham PADI melesat jauh.?

Saham PT Mina Padi Investama Tbk (PADI) memang terus menguat sebesar 195 ?poin (+24,68%) ke level Rp985 per saham dari Rp790 per sahan di penutupan perdagangan, Jumat (28/7/2017).?

Perdagangan PADI terus melejit sejak pertengahan Juli. Saham PADI pada tanggal 20 Juli 2017 masih berada di posisi Rp340 per saham, lalu terus menguat hingga saat ini. Melesatnya saham PADI disinyalir tidak lepas dari isu yang menyebutkan jika perseroan berencana untuk mengakuisisi salah satu bank syariah di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Indonesia (BMI).?

Sejak isu itu berhembus saham PADI melesat tak terbendung. Jika pada 20 Juli 2017 saham PADI berada di posisi Rp340 per saham dan saat ini berada di Rp985 per saham, artinya terjadi kenaikan sebesar 645 poin (+189,70%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: