Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tahu WNI di Daerah Perbatasan Lebih Ingin jadi WN Malaysia

Jokowi Tahu WNI di Daerah Perbatasan Lebih Ingin jadi WN Malaysia Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo mengatakan Presiden Joko Widodo(Jokowi) diklaim telah melakukan transformasi pembangunan dengan banyak melakukan kunjungan ke daerah perbatasan.

"Jokowi tidak melihat Indonesia hanya fokus pembangunan di Jawa," ujar Eko di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Eko menjelaskan dengan melakukan pembangunan di daerah perbatasan, maka diharapkan daerah perbatasan tak kalah dibandingkan negara tetangga.

"Ini perubahan besar dan penting. Sekarang sudah ada jalan Trans Papua, Pasar Mama-Mama, Dry Port dan sebagainya. Presiden bahkan bisa setahun empat kali berkunjung ke Papua. Tentu bukan dalam rangka tamasya, atau dalam rangka plesir, Presiden Jokowi ini memang punya kebiasaan untuk memonitor langsung pekerjaan-pekerjaan di lapangan," kata Eko.

Selain ke Papua, presiden juga kerap mengunjungi daerah perbatasan lain. Eko mengatakan, hal itu dilakukan Jokowi untuk memastikan pemerintah dan negara hadir di wilayah terpencil dan perbatasan. Pemerintah menemukan fakta, warga Indonesia yang tinggal di perbatasan ternyata bercita-cita ingin menjadi warga negara Malaysia supaya memiliki akses pendidikan dan fasilitas sosial yang memadai.?hal ini mengakibatkan warga-warga di perbatasan mengalami krisis identitas.

"Secara fisik mereka jadi WNI. Tapi secara mental tidak lagi Indonesia, bahkan patok-patok perbatasan itu warga yang menggeser, bukan pemerintah Malaysia. Presiden melihat itu, lalu dia datang mengunjungi, selain untuk melihat progres pengerjaan pembangunan, juga ingin memberikan pengaruh kekuasaan disana," ujar Eko lagi. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: