Daya Beli Lemah, Pertumbuhan Kartu Kredit Danamon Diproyeksi 9%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membidik pertumbuhan outstanding kartu kredit sekitar 8-9 persen hingga akhir tahun ini. Angka tersebut tegolong konservatif mengingat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator memproyeksikan pertumbuhan kredit di angka 10%.

Direktur Consumer Banking, SME and Branch Network Danamon, Michellina Triwardhany mengatakan jika dilihat berdasarkan laporan dan juga riset, terlihat banyak konsumer yang menahan alokasi dana belanjanya, baik belanja ekstra pakaian ataupun makanan.

?Pertumbuhan kartu kredit kita hingga akhir tahun, mungkin tetap single digit,? katanya di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa hingga Juni 2017, perseroan sudah menerbitkan kartu kredit sebanyak 1 juta keping. Hingga Desember 2017 jumlah nasabah ditargetkan bertumbuh 6% sampai 7%.

Pertumbuhan kartu kredit pada 2 tahun terakhir memang sedikit mengalami perlambatan. Mengacu pada data asosiasi kartu kredit Indonesia (AKKI), pada 2015 lalu meskipun jumlah kartu dan jumlah transaksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni masing-masing menjadi 17,4 kartu dengan 132,4 juta transaksi, namun nilai transaksinya justru mengalami penurunan menjadi Rp272,95 triliun, bila bandingkan dengan nilai transaksi di 2015 yang mencapai Rp279,14 triliun.

Sementara itu, hingga bulan Mei 2017, jumlah pengguna kartu kredit mengalami penyusutan 1,11% menjadi 17,21 juta kartu dari akhir tahun lalu 17,4 juta kartu. Nilai transaksinya pun jika dilihat hanya mencapai 43% dari total nilai transaksi di 2016 atau sebesar Rp117,5 triliun.