Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Kecewa, Kenaikan Listrik Pukul Daya Beli Konsumen

PKS Kecewa, Kenaikan Listrik Pukul Daya Beli Konsumen Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VII Rofi' Munawar menegaskan bahwa kenaikan tarif listrik telah terbukti menurunkan daya beli masyarakat. Dirinya kecewa karena Pemerintah belum memuaskan dalam mengevaluasi kebijakan penarikan subsidi listrik 900 VA.?
"PLN bersikeras menarik subsidi bagi konsumen bawah dan menegah di golongan tarif tertentu. Tentu saja ini berakibat terhadap daya beli masyarakat yang semakin melemah. Perlu terobosan yang serius untuk memperhatikan pelemahan ini di sektor kelistrikan," tegas Rofi' Munawar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta (8/8/2017).
Lanjutnya,?selama ini mind set pemerintah dan PLN menganggap bawah subsidi adalah sebagai beban negara semata, bukan bentuk formula insentif dan kebijakan protektif terhadap rakyat. "Maka sepanjang itulah, kita akan melihat subsidi dialihkan tanpa ada adanya kebijakan efisiensi yang semakin baik dalam pengelolaan listrik nasional." tambahnya.
Bank Indonesia (BI) belum lama ini (3/8) membeberkan penyebab turunnya daya beli masyakat pada kuartal II-2017. Salah satu penyebabnya adalah penurunan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah karena adanya penyesuaian tarif listrik.
"Subsidi listrik merupakan kebijakan penting agar masyarakat mendapatkan akses energi yang memadai.? Pemerintah selama ini 'lebay' memandang setiap prilaku oknum konsumen listrik dengan mengambil jalan pintas dengan menarik subsidi," sindir Rofi.?
Rofi menjelaskan, karenanya dalam mengantisipasi daya beli yang semakin terpuruk dalam Rancangan Anggaran Penerimaan Belanja Negara Perubahan (APBNP 2017) komisi VII meminta Menteri ESDM melakukan penambahan dana subsidi listrik sebesar Rp6 triliun, sehingga ada revisi tambahan sebanyak 2,44 juta pelanggan degan jumlah total menjadi 6,45 juta. Adapun untuk pelanggan 450 VA tidak berubah yaitu tetap berjumlah 19,1 juta. Sehingga total jumlah penerima subsidi listrik adalah sebesar 25,55 juta pelanggan.
Ia meminta ESDM?membuka data pelanggan listrik subsidi ini agar dapat dicross-check serta dikoordinasikan dengan pihak terkait terutama dengan melibatkan struktur pemerintahan di tingkat RT, RW dan kelurahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: