Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sanksi AS Kepada Venezuela Makin Ganas, Ini Alasannya...

Sanksi AS Kepada Venezuela Makin Ganas, Ini Alasannya... Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintahan Donald Trump sedang mempersiapkan sanksi terhadap kelompok pejabat Venezuela lainnya yang mendukung Presiden Nicolas Maduro, sebagai tanggapan atas pembentukan superbody legislatif baru yang mendapat kecaman dunia, perwira mengatakan A.S., Senin (8/8/2017).

Langkah baru tersebut, adalah upaya untuk membekukan aset perorangan AS, melarang mereka melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, dan juga melarang warga Amerika melakukan bisnis dengan mereka, yang dapat diluncurkan pada awal minggu ini, salah satu pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters.

?Tidak ada keputusan akhir yang dibuat mengenai daftar target baru, yang kemungkinan mencakup sejumlah nama, atau waktu pada saat pengumuman tersebut dilakukan,? ujar kedua pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Washington memberikan sanksi kepada Maduro sendiri pekan lalu menyusul tindakan serupa terhadap 13 tokoh Venezuela pada 26 Juli.

?Pada tahap berikutnya Venezuela akan menghadapi denda terhadap sektor minyak vital Venezuela, yang dianggap sebagai sanksi paling sulit, meskipun tindakan semacam itu,? ujar sumber A.S., tetap dalam pertimbangan.

"Kami ingin memberi ruang lebih banyak jika kebijakan Maduro terus berlanjut, tentunya tidak melakukan semuanya, dan setiap orang yang terlibat pasti akan mendapatkan sanksi jika terbukti bersalah," ujar salah satu pejabat yang terlibat dalam pertimbangan Gedung Putih.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. Bloomberg News pertama kali melaporkan rencana sanksi baru tersebut.

Baca ini: http://wartaekonomi.co.id/read150391/akankah-krisis-di-venezuela-memicu-eksodus-ke-kolombia.html

Persiapan untuk sanksi lebih lanjut menyusul peresmian majelis baru yang terbentuk pada Jumat lalu, yang bertujuan dapat menulis ulang konstitusi negara tersebut, dan memberikan kekuatan baru yang luas kepada Maduro dan partai sosialisnya yang berkuasa.

Pemerintahan Trump telah menyatakan pandangan oposisi Venezuela bahwa majelis tersebut merupakan rencana Maduro untuk memperkuat kediktatorannya, setelah berbulan-bulan aksi demonstrasi melawan pemerintahannya yang berujung kepada aksi kekerasan, di negara yang notabene kaya akan minyaknya, namun secara ekonomi sedang sakit, dan termasuk di dalam kawasan Amerika Selatan.

Pejabat A.S. mengumumkan langkah-langkah melawan Maduro minggu lalu kerana penyalahgunaan kekuasaannya, Amerika Serikat mengulangi ancamannya dengan sanksi ekonomi, dan memperingatkan bahwa siapa pun yang bertugas di majelis baru tersebut dapat menghadapi sanksi dari A.S.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan sebagian besar tetangga Venezuela mengutuk pemilihan majelis baru tersebut sebagai sebuah tindakan tidak terpuji.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: