Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Red Hat Kombinasikan Kubernetes Kelas Enterprise dengan Infrastruktur Cloud

Red Hat Kombinasikan Kubernetes Kelas Enterprise dengan Infrastruktur Cloud Kredit Foto: Red hat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia solusi open source terkemuka di dunia, Red Hat hari ini mengumumkan ketersediaan Red Hat Cloud Suite versi terbaru. Seiring aplikasi-aplikasi dalam container dengan lingkungan operasinya sendiri (containerized application) maupun aplikasi yang sepenuhnya disediakan oleh layanan cloud (cloud native application) semakin dibutuhkan oleh para CIO yang berfokus pada transformasi digital enterprise maupun infrastruktur TI.

General Manager Integrated Solutions Red Hat,?Lars Herrman mengatakan bahwa Container Linux merupakan jalur yang nyata menuju transformasi digital bagi perusahaan enterprise dan jika digabungkan dengan teknologi cloud hybrid, seperti OpenStack, solusi ini menawarkan jawaban end-to-end mengenai cara perusahaan dapat meraih masa depan TI tanpa mengorbankan TI yang ada saat ini.

Menurutnya, Red Hat Cloud Suite menghadirkan beragam teknologi guna mendorong transformasi ini sekaligus mempertahankan investasi TI yang ada, mulai dari platform Kubernetes enterprise yang paling komprehensif di industri melalui Red Hat OpenShift Container Platform hingga ke virtualisasi open source edge terkemuka dengan Red Hat Virtualization, yang semuanya dihadirkan sebagai suatu solusi terpadu dan siap pakai guna memenuhi hampir seluruh kebutuhan infrastruktur TI enterprise.

Red Hat Cloud Suite memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk lebih mudah mengembangkan aplikasi-aplikasi cloud-native, menggunakannya, serta mengelola berbagai beban kerja melalui sebuah penawaran tunggal, yang membantu para pelaku bisnis untuk melakukan modernisasi tanpa mengorbankan investasi infrastruktur TI yang ada.

Diluncurkan pada bulan April 2016, Red Hat Cloud Suite yang merupakan penawaran cloud hybrid terluas dari Red Hat menyediakan solusi end-to-end yang siap pakai untuk transformasi digital enterprise. Kunci transformasi digital terletak pada container Linux, yang dapat membantu berbagai perusahaan enterprise lintas industri menjadi lebih lincah dan mampu merespons kebutuhan pelanggan dan persaingan yang terus berkembang dengan lebih baik.

Research Manager Software Defined Compute IDC, Gary Chen menambahkan bahwa Open source terus mendorong berbagai inovasi yang signifikan dalam komputasi cloud. Banyak perusahaan semakin tertarik pada arsitektur-arsitektur multi-platform yang mendukung aplikasi-aplikasi cloud native berbasis microservice, serta beban kerja tradisional.

"Dengan Red Hat Cloud Suite, para pelanggan dapat menyambut paradigma baru ini, dan menghadirkan aplikasi-aplikasi dengan lebih cepat dalam sebuah lingkungan yang sangat tertata, terpadu, dan skalabel," terangnya.

Sementara itu, Vice President Architecture and Technology Forsythe Hosting Solutions, Alan Grantham mengatakan banyak klien perusahaan enterprise ingin memiliki bisnis yang dijalankan pada tingkat cloud native, baik untuk menjalankan aplikasi baru maupun untuk memodernisasi dunia aplikasi yang ada.

"Dorongan tersebut mengarah pada pengembangan bisnis dan kemampuan teknis dari waktu ke waktu dalam suatu format yang fleksibel. Tantangan cloud native biasanya terkait kebiasaan, keamanan, kepatuhan, dan tata kelola aplikasi. Teknologi yang digunakan harus disesuaikan dengan beberapa kasus penggunaan bisnis dan berfokus pada bagaimana bisnis tersebut dijalankan. Tugas kami bersama para klien untuk menerapkan dan mengelola Red Hat Cloud Suite selaras dengan pencapaian tujuan-tujuan tersebut," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: