Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah DBD, Perindo Beri Fogging Gratis

Cegah DBD, Perindo Beri Fogging Gratis Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemukiman padat penduduk di Palembang, Sumatra Selatan mendapatkan layanan pengasapan (fogging)?gratis untuk mencegah bahaya wabah demam berdarah dengue (DBD).

Fogging dilakukan di RT 50 dan RT 51, Jalan Mayor Zen, Lorong Mufakat, Kelurahan Sungai Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumsel oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Rescue Partai Perindo Sumatra Selatan. Pemukiman tersebut dihuni oleh 300 kepala keluarga.

Mada Taufik, Ketua Bidang Litbang dan IT DPW Rescue Perindo Sumsel mengatakan bahwa fogging dilakukan untuk mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti, penyebab wabah demam berdarah.

"Sekarang musim kemarau, jadi air yang ada di selokan tidak mengalir. Perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD lebih cepat, fogging harus lebih intens," katanya, Rabu (9/8/2017).

Meski di wilayah tersebut belum ada korban wabah DBD, Mada menginginkan agar pencegahan dilakukan sebelum mewabah. Rescue Perindo juga membagikan bubuk abate untuk pencegahan bahaya DBD di Palembang.

Fogging yang digelar DPW Rescue Perindo Sumsel ditargetkan akan dilakukan pada setiap kecamatan di seluruh Sumsel. Di Palembang, sudah?lebih dari 20 wilayah di seluruh kecamatan telah dilakukan fogging.

Pekan ini, DPW Rescue Perindo akan menggelar fogging di wilayah Banyuasin, Sumsel. Kemudian menyusul di kabupaten dan kota lain di Sumsel akan digelar pengasapan untuk mencegah wabah mematikan tersebut.

Menurut Mada, warga tampak antusias menyambut program fogging yang digelar oleh DPW Rescue Perindo Sumsel. Bahkan masyarakat meminta agar Perindo kembali menggelar fogging secara rutin di wilayah tersebut.

"Tidak ada syarat untuk di-fogging. Setiap kelurahan bisa mengajukan, lalu ada ijin dari RT setempat, itu gratis," tuturnya.

Warga Kelurahan Selincah, Kalidoni yang mengetahui ada kegiatan fogging dari Perindo menyambut dengan antusias. Mereka menunjukan titik-titik yang dinilai menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk, seperti diungkapkan Kalidoni (56) tokoh masyarakat setempat.?

"Senang ada fogging. Ke depan yang penting aman dan sehat. Ini kami terasa. Kami harap rutin, apalagi gratis seperti ini," tuturnya.

Menurut dia, sebelum kedatangan tim fogging Rescue Perindo, wilayah mereka sudah lama sekali tidak di-fogging. Padahal, sambungnya, pencegahan akan berkembangnya nyamuk penyeban DBD harus dilakukan.

"Memang tahun ini belum ada kejadian. Tapi dengan fogging ini bagus untuk mencegah," kata Kalidoni.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: