Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TWNC Raih Penghargaan dari KLHK

TWNC Raih Penghargaan dari KLHK Kredit Foto: Kementerian LHK
Warta Ekonomi, Situbondo -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memberikan penghargaan, plakat dan dana pembinaan kepada 10 warga/swasta yang peduli lingkungan hidup. Penyerahan dalam kaitan dengan Hari Konservasi Alam Nasional 2017 digelar di Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur. Salah satu lembaga yang menerima penghargaan yakni Artha Graha Peduli (AGP) Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung.

?Kami bersyukur dan bersuka cita atas penghargaan yang diserahkan oleh Menko Perekonomian Bapak Darmin Nasution didampingi Menteri KLH Ibu Siti Nurbaya,? sebut Ardi Bayu, Koordinator Konservasi Alam TWNC yang menerima penghargaan hari ini, Kamis (10/8/2017)di Situbondo.

Ardi menuturkan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi menyatakan PT Adhiniaga Kreasinusa yang mengelola TWNC dinilai komit pada rehabilitasi harimau sumatera dan pengendalian spesies invasif. Dalam surat keputusan itu, pemerintah menilai penerima penghargaan itu baik secara individu, perusahaan atau masyarakat terbukti melakukan kegiatan yang menunjang kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan khususnya dalam bidang konservasi sumberdaya alam dan ekosistem.

?Penghargaan ini diberikan kepada TWNC sebagai pemegang izin lembaga konservasi khusus terbaik,? ungkap Ardi didampingi Icuk S. Laksito dari TWNC.

Sebagaimana diketahui, TWNC bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang dibentuk atas kerja sama berbagai pihak, seperti Yayasan Artha Graha Peduli (AGP), TNBBS, BKSDA Bengkulu serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). ?

Sejak 2007, TWNC yang berada di bawah AGP dibantu oleh Taman Safari Indonesia, menaruh perhatian penuh terhadap populasi harimau sumatera yang berada di ambang kepunahan dengan mendirikan Pusat Rehabilitasi Satwa (PRS). Didirikannya PRS ini bertujuan untuk menyelamatkan dan memulihkan harimau sumatera yang mengalami konflik dengan manusia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: