Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Gelar Keuangan Syariah Fair di Cirebon

OJK Gelar Keuangan Syariah Fair di Cirebon Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Cirebon -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri keuangan syariah menggelar pameran yang bertajuk Keuangan Syariah Fair (KSF) di Cirebon, Jawa Barat.

"Ini adalah wujud dukungan OJK terhadap pengembangan keuangan syariah dan salah satunya melalui rangkaian kegiatan Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)," kata Kepala OJK Cirebon Muhamad Lutfi di Cirebon, Jumat (11/8/2017).

Dia mengatakan pameran industri keuangan syariah ini diikuti oleh tiga industri keuangan syariah, yaitu Perbankan Syariah, Pasar Modal Syariah, dan Industi Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah. Menurut Lutfi, kegiatan KSF bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan utilitas masyarakat terhadap produk keuangan syariah dengan target peningkatan jumlah konsumen atau investor.

"Juga perlu adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang produk dan jasa keuangan syariah," tuturnya.

Lutfi melanjutkan, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Keuangan OJK Tahun 2016, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih jauh dari maksimal, yaitu sebesar 8,11 persen dengan tingkat inklusi mencapai 11,06 persen.

Ini artinya, kata Lutfi, hanya delapan dari 100 orang yang memahami produk dan layanan keuangan syariah dan terdapat sebanyak 11 dari 100 orang yang memiliki akses terhadap produk dan layanan lembaga jasa keuangan syariah. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi kepada publik mengenai produk serta jasa layanan keuangan syariah yang semakin beragam dan bermanfaat besar bagi masyarakat perlu terus dikenalkan.

"Sekaligus meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan sesuai dengan program literasi keuangan Pemerintah," kata Lutfi.

Ia mengatakan peranan keuangan syariah dalam berbagai sektor ekonomi terus meningkat, antara lain melalui pendanaan APBN, proyek-proyek swasta dan UMKM.

"Keuangan syariah juga telah hadir menjadi sarana bagi perencanaan keuangan, investasi dan perlindungan risiko keuangan bagi masyarakat di Tanah Air," kata Lutfi. (CP/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: