Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Melemah Dipicu Rendahnya Data Inflasi

Dolar AS Melemah Dipicu Rendahnya Data Inflasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 12/8/2017), setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada Juli.

Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan naik 0,1 persen pada Juli pada basis disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (11/8), lebih rendah daripada konsensus pasar untuk kenaikan 0,2 persen. Selama 12 bulan terakhir, semua item indeks naik 1,7 persen.

Data inflasi yang lemah menaikkan ekspektasi pasar untuk Federal Reserve AS mempertahankan suku bunganya lebih rendah untuk jangka waktu lebih lama.

Hanya 38 persen investor yang memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini, turun dari sekitar 45 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,40 persen menjadi 93,031 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1828 dolar AS dari 1,1756 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3022 dolar AS dari 1,2975 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7902 dolar AS dari 0,7888 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,97 yen Jepang, lebih rendah dari 109,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9612 franc Swiss dari 0,9637 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2679 dolar Kanada dari 1.2719 dolar Kanada. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: