Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Transaksi Masyarakat Bergeser ke Daring

BPS: Transaksi Masyarakat Bergeser ke Daring Kredit Foto: Antara/Faumada Hidayatullah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebutuhan masyarakat atas kecepatan dan kenyamanan dalam berbelanja membuat pola transaksi sedikit mengalami pergeseran. Jika dulu dalam proses jual beli mensyaratkan penjual dan pembeli bertemu dalam satu lokasi untuk bertransaksi maka sekarang tidak lagi. Proses transaksi tetap dapat dilakukan meskipun subjek transaksi tidak bertemu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan bahwa saat ini terjadi pergeseran model gelontoran belanja masyarakat dari transaksi konvensional ke online atau daring. Namun hal tersebut, ditegaskannya, hanya terjadi pada kalangan masyarakat menengah atas.

Di samping itu, jika dilihat dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola perbankan pada saat ini terjadi penumpukan dana yang cukup tinggi meskipun transaksi debit mengalami pertumbuhan. Hal tersebut mengisyaratkan kalangan menengah atas saat ini masih menahan konsumsi.

"Secara garis besar, konsumsi rumah tangga berhasil tumbuh 4,95% terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal dua," katanya di Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Sementara itu, Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menuturkan tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan daya beli masyarakat secara tiba-tiba merosot.

"Benar kenaikan konsumsi masyarakat sedikit melambat, tetapi jauh dari kata merosot atau turun seperti yang banyak diberitakan saat ini," tambah Faisal.

Jadi, jelas Faisal, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan riil konsumsi masyarakat (private consumption) mencapai angka rata-rata 5%. Pertumbuhan nominal konsumsi masyarakat di kuartal satu masih 8,6%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: