Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Commonwealth Alami Peningkatan Laba yang Signifikan

Commonwealth Alami Peningkatan Laba yang Signifikan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil kinerja keuangan semester I?2017 PT Bank Commonwealth menunjukkan peningkatan laba yang signifikan. Bank berhasil mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp87 miliar pada semester I 2017 dari kerugian sebesar Rp257 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja keuangan ini menunjukkan keberhasilan transformasi dengan fokus ke segmen Ritel dan SME, serta mengembangkan game-changing digital banking platform.

Pertumbuhan laba yang signifikan di tahun 2017 didorong oleh peningkatan kredit Bank, pertumbuhan komisi dari bisnis wealth management, penurunan biaya operasional, serta perbaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).

Peningkatan produktivitas dan manajemen portofolio kredit yang baik memberikan dampak positif khususnya pada kredit Bank yang tumbuh sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan komisi dari bisnis wealth management meningkat sebesar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan komisi ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan produk-produk wealth management seperti investasi dan bancassurance.

Selain itu, biaya operasional Bank turun sebesar 37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, karena terjadi perbaikan CKPN yang signifikan dari Rp374,9 miliar pada semester pertama 2016 menjadi Rp63,8 miliar periode yang sama di tahun 2017. Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank berada di level 3,91% (gross) atau 1,92% (net).

Commonwealth juga berhasil menjaga likuiditas rasio pendanaan terhadap penyaluran kredit (Loan to Funding Ratio/LFR) di angka 83,64%. Selain itu, rasio CASA juga masih terjaga dengan baik di level 50%. Beban operasional dibandingkan pendapatan operasional mengalami penurunan drastis sebesar 27%. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank tercatat sebesar 24,7%, angka ini jauh di atas ketentuan CAR sebesar 8%.

?Berbagai inisiatif telah dilakukan di seluruh unit untuk terus mendorong kinerja Bank, terutama terkait strategi Bank menjadi pioneer digital banking platform," jelas Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati, Senin (14/8/2017).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: