Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Commonwealth Bank Pacu Bisnis Digital

Commonwealth Bank Pacu Bisnis Digital Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Commonwealth bakal terus memperkuat bisnis digital bankingnya di paruh kedua tahun ini. Setelah sukses meluncurkan layanan tyme digital pada awal Agustus tahun ini, perseroan juga melakukan transformasi cabang melalui Digital Branch-nya yang telah hadir di area Kelapa Gading.

Ke depannya, Digital Branch milik Commonwealth juga bakal hadir di lokasi-lokasi strategis, di tempat Bank Commonwealth beroperasi. Presiden Direktur Bank Commonwealth, Lauren Sulistiawati mengatakan bahwa perseroan telah melakukan berbagai inisiatif di seluruh unit untuk terus mendorong kinerja Bank, terutama terkait strategi Commonwealth menjadi pioneer digital banking platform.

"Kami selalu menempatkan Nasabah di pusat semua kegiatan dan inovasi-inovasi digital kami. Best in class Customer Experience adalah kunci kesuksesan yang akan terus kami perbaiki dan tingkatkan," katanya di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan perseroan akan terus menghadirkan inovasi produk dan layanan digital sesuai dengan kebutuhan finansial Nasabah. Bank Commonwealth memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia dalam meningkatkan Financial Inclusion melalui Financial Literacy dan Digital Banking, sehingga dapat terus membantu para nasabah dan masyarakat Indonesia mencapai kesejahteraan keuangannya.

Di samping memiliki rencana strategis, perseroan juga tetap menjaga kinerjanya tetap positif. Commonwealth berhasil menjaga likuiditas rasio pendanaan terhadap penyaluran kredit (Loan to Funding Ratio/LFR) di angka 83,64%. Selain itu, menyoal struktur pendanaan, rasio CASA atau dana murah juga masih terjaga dengan baik di level 50%.?

Beban operasional dibandingkan pendapatan operasional mengalami penurunan drastis sebesar 27%. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank tercatat sebesar 24,7%, angka ini jauh di atas ketentuan CAR sebesar 8%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: