Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korut Mampu Buat Nuklir Secara Mandiri, Ini Alasannya...

Korut Mampu Buat Nuklir Secara Mandiri, Ini Alasannya... Kredit Foto: Antara/Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Studi IISS, yang bertepatan dengan ketegangan antara Washington dan Pyongyang mengenai program senjata nuklir dan rudal Korea Utara, mengatakan bahwa mesin tersebut mungkin berasal dari pabrik Yuzhmash Ukraina.

Studi ini berdasarkan kesimpulannya terutama pada foto-foto mesin rudal Korea Utara yang diuji coba pada bulan September dan Maret dan diuji coba pada rudal Hwasong-12 dan Hwasong-14 pada bulan Mei dan Juli. Hwasong-12 adalah roket jarak menengah dan Hwasong-14 adalah rudal balistik antar benua yang dirancang Korea Utara untuk mencapai daratan A.S.

Dengan membandingkan mesin di foto-foto itu dengan yang lain, mereka menemukan bahwa mereka kemungkinan adalah versi modifikasi dari RD-250 yang diproduksi oleh Yuzhmash, dan juga menyumbang kesuksesan mendadak dalam tes rudal Korea Utara setelah mengalami kegagalan.

Studi IISS juga diperdebatkan oleh beberapa ahli senjata nuklir independen terkemuka.

"Ini benar-benar salah," ujar Jeffrey Lewis, kepala Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of Strategic Studies di Monterey, California.

Baca ini: http://wartaekonomi.co.id/read151335/wow-ternyata-korut-dapat-buat-rudal-tanpa-upaya-impor.html

Lewis mengatakan tim risetnya melakukan pengukuran independen satu sama lain pada foto yang sama yang digunakan dalam studi IISS, dan menentukan bahwa mereka memiliki ukuran yang berbeda. Mereka menyimpulkan bahwa motor untuk ICBM Korea Utara mungkin dibuat secara mandiri.

Lewis juga merujuk pada pengumuman Departemen Keuangan AS A.S pada tanggal (17/1/2016) tentang sanksi keuangan A.S. terhadap perusahaan Iran karena membantu Korea Utara mengembangkan mesin yang diuji pada bulan November dan diduga mirip dengan mesin Ukraina.

"Bagi saya, mereka tidak terlihat seperti mesin (RD-250s) walaupun juga terlihat seperti mesin roket pada umumnya," pungkas Lewis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: