Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Sulsel Harap Proyek Tol Layang Makassar Dimulai Oktober

Gubernur Sulsel Harap Proyek Tol Layang Makassar Dimulai Oktober Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengharapkan proyek tol layang alias elevated road di tengah Kota Makassar bisa dimulai pada Oktober mendatang. Hal tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel. Guna merealisasikan proyek yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar itu, diakui Gubernur Syahrul, pihaknya masih menunggu komitmen pusat.
"Namanya juga kemauan, ini saya lagi ngejar minimal dimulai dengan komitmen bersama pemerintah pusat. Tentu untuk mewujudkannya Gubernur (Sulsel) dan Wali Kota (Makassar) mesti bekerjasama," kata Gubernur Syahrul, Senin,?(21/8/2017).
Gubernur Syahrul memaparkan proyek tol layang dirancang mulai dari perbatasan Kabupaten Gowa. Megaproyek itu akan melintas di atas Jalan AP Pettarani. Rencananya, jalan tol layang di tengah kota itu akan tembus ke kawasan Lapangan Karebosi dan kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Tol layang Makassar, sambung dia, akan menjadi tol kedua di Kota Daeng setelah Tol Reformasi.
Gagasan pembangunan tol layang Makassar diketahui telah disampaikan Gubernur Syahrul pada rapat paripurna di DPRD Sulsel pada Juli lalu. Realisasi megaproyek tersebut masih perlu dibahas dengan berbagai pihak terkait, termasuk bekerjasama dengan Pemkot Makassar. Selain itu, diakuinya proyek tol layang Makassar membutuhkan anggaran besar. Diperkirakan setidaknya membutuhkan Rp1,3 triliun.
Menurut Gubernur Syahrul, anggaran yang akan digunakan untuk proyek tol layang Makassar diproyeksikan bersumber dari APBN. "Sulsel memiliki prioritas untuk lakukan obligasi sampai Rp3 triliun jadi kalau hanya Rp1,3 triliun pasti bisa," tutur Gubernur Sulsel dua periode tersebut.
Secara detail, Gubernur Syahrul menuturkan pihaknya belum bisa memastikan lantaran rincian anggarannya memang sedang dihitung. " Untuk 1 kilometer itu sekitar Rp200 miliar karena di atas (tol layang). Sekarang kita mau gunakan rangka baja sesuai saran pak JK (Wapres RI Jusuf Kalla)," ujar mantan Bupati Gowa tersebut.
Dia menghitung, panjang Jalan AP Pettarani saja mencapai empat kilometer, belum lagi tambahan jalan dari perbatasan Kabupaten Gowa sekitar 12 kilometer. "Ini bisa dihitung, karena kita ingin bisa sampai di Karebosi," ujarnya.
Di Sulsel, sejumlah pembangunan infrastruktur memang terus di genjot. Bukan hanya jalan tol layang, saat ini ada sejumlah proyek yang masih berjalan, seperti jalan alternatif pertama yang menghubungkan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dengan Tol Reformasi. Tahap I sudah dibangun sekitar 3,2 kilometer dan selanjutnya akan ada juga 3,6 kilometer.
Selanjutnya, juga dibangun jalan dan jembatan middle ring road yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Jalan tersebut dibuat sepanjang 3,05 kilometer dengan nilai kontrak Rp174,7 miliar yang dibangun sejak 2015. Progres pembangunannya sejauh ini baru sekitar 38 persen atau kurang 1 persen daru target pekerjaan. Termasuk pembangunan Jembatan Tello dengan panjang 60 meter dengan anggaran Rp41 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: