Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejauh Ini Hanya Ahok yang Bisa

Sejauh Ini Hanya Ahok yang Bisa Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kenapa para menteri susah mendobrak birokrasi? Kenapa?para menteri sukar sekali melakukan berbagai terobosan? Apakah karena ingin tetap mempertahankan birokrasi yang kaku? Atau, ingin ikut-ikutan mengambil keuntungan dari birokrasi? Ingin korupsi atau ber-KKN dengan kerabat-kerabatnya?

Dalam obrolan dengan dua orang menteri di Kabinet Kerja terungkap bahwa masalahnya bukan di situ. "Masalahnya, kami terkunci di eselon III," ujar salah satu menteri yang cepat-cepat diamini menteri lainnya.

Loh, bukannya itu bawahan Bapak? Bukankah Bapak dapat mengendalikan yang bersangkutan dengan berbagai cara? Bisa dengan perintah, kenaikan atau penurunan pangkat, insentif, dan berbagai tools management lainnya. Ternyata tidak sesederhana itu. Di berbagai lapisan kepegawaian sudah tercipta rimba birokrasi yang demikian lebat sehingga sangat susah ditembus.

Menurut salah satu menteri, Sri Mulyani pun hampir tidak berdaya melawan rimba birokrasi ini. Menkeu ini pernah minta mengubah sebuah surat yang akan dikirim ke Presiden Jokowi. "Tujuannya agar Kementerian Keuangan bisa berperan lebih efektif," cerita menteri ini.

Tapi jawaban dari bawahan yang eselon III ini sungguh tak terduga. Awalnya dia jawab, "Siap." Tapi ketika Sri Mulyani bertanya, "Bisa saya tanda tangan segera koreksinya?" jawabannya adalah, "Butuh waktu, Bu."

"Berapa lama?"

"Sekitar dua bulan, Bu."

"Loh kok lama sekali."

"Soalnya kami harus berkoordinasi dengan sejumlah kementrian lain, Bu."

"Koordinasi oke, tapi kok butuh waktu lama sekali?"

"Karena harus mengubah beberapa peraturan menteri, Bu."

Nah, ribet kan? Jadi, simpul kedua menteri tersebut, masalahnya bukan mereka tidak mau melakukan terobosan, tapi memang ada kultur birokrasi yang sudah saling mengunci. Sialnya lagi, kuncian itu bukan hanya melibatkan satu kementrian, tapi melibatkan beberapa kementerian sekaligus.

"Sejauh ini baru Ahok (Basuki Tjahaja Purnama - Red.) yang bisa mengobrak-abrik birokrasi," ujar salah satu menteri. Sialnya, Ahok kini terpidana akibat kurang pandai mengelola perilakunya. Kedua menteri ini juga sepakat bahwa masalah yang paling besar ada di level eselon III.

"Mereka paling memahami masalah teknis, tapi sekaligus paling pandai mengunci," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: