Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apindo: Investasi SDM dalam Usaha Tambang Cukup Penting

Apindo: Investasi SDM dalam Usaha Tambang Cukup Penting Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aset penting dalam mendukung kelangsungan industri tambang.

Ketua Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Apindo Muliawan Margadana mengungkapkan sektor tambang masih menjadi salah satu sektor yang berkontribusi dalam pendapatan terbesar bagi pembangunan nasional. Untuk itu, setiap perusahaan tambang pasti akan berupaya untuk meningkatkan kompetensi SDM-nya.

"Terus terang investasi manusia di industri tambang besar sekali. Bila dibandingkan secara keseluruhan biaya SDM di sektor manufaktur mungkin sekitar 35-40%. Di tambang tidak lebih dari 15% untuk tenaga manusianya. Biaya terbesar biasanya di alat dan fuel," kata Muliawan dalam diskusi publik di Jakarta, Rabu (23/8/2017) kemarin.

Namun begitu, lanjutnya, dengan karakteristik usaha tambang yang berada di remote area?menuntut kualitas SDM yang tinggi pula.

"Yang terbanyak pada masalah pengembangan individu karena kita tahu persis di remote area untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki alat berat perlu mendapatkan training. Hal itu dapat pula mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan," tambah dia.

Meski demikian, ia mengakui pula bila SDM dapat pula menjadi sumber masalah yang muncul dalam industri tambang. Bisnis yang ditentukan berdasarkan mekanisme pasar ini rentan mengalami kerugian. Akibatnya, terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK secara besar-besaran.

"Masalah yang membuat PHK besar di industri tambang, salah satunya adalah harganya enggak ditentukan oleh kita sendiri sebagai penjual dan pembeli, kontrol harga dilakukan secara internasional," tambah dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: