Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hamam Cahyadi: Permohonan IMB Bandara Baru Yogyakarta Semestinya Disiapkan Pihak Angkasa Pura I

Hamam Cahyadi: Permohonan IMB Bandara Baru Yogyakarta Semestinya Disiapkan Pihak Angkasa Pura I Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
Warta Ekonomi, Kulon Progo -

Hamam Cahyadi selaku Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempertanyakan permohonan Izin Mendirikan Bangunan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport.

Hamam Cahyadi di Kulon Progo, Minggu, mengatakan dewan mempertanyakan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pembangunan bandara.

"Semestinya IMB disiapkan Angkasa Pura I (Persero) saat ini. Tentunya ini potensi pendapatan asli daerah (PAD) signifikan," ungkapnya.

Dirinya mengatakan, berdasarkan laporan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2017, PAD dari sektor pajak dan retribusi diperkirakan mengalami lonjakan dengan dimulainya bandara. Meskipun sekarang baru tahap persiapan lahan pembangunan, namun dampak peningkatan PAD akan signifikan.

Pajak bea perolehan hak atas tanan dan bangunan (BPHTB) reguler dua tahun terakhir capaiannya dikisaran anggaka Rp8 miliar. Menurut laporan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) per Juli 2017 target Rp8 miliar sudah terlampaui. Sehingga di APBD Perubahan 2017, dinaikan targetnya dua kali, yakni Rp15 miliar.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya transaksi jual beli di wilayah Kulon Progo. Harga tanah mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

"Kami usul, perlunya ada inovasi dari pemkab untuk bisa mengejar wajib pajak dengan pajak BPHTB sesuai harga pasar," ujarnya.

Selain itu, lanjut Hamam, pemkab perlu aplikasi program peta harga tanah terkini berdasar survei langsung di lapangan, sehingga bisa dilihat harga pasar tanah di setiap wilayah di Kulon Progo.

"Peta harga tanah ini sangat penting untuk mengukur potensi pendapatan BPHTB," tuturnya.

Anggota Banggar DPRD Kulon Progo Muhtaro Asrori juga meminta IMB bandara harus dipertegas. Jangan sampai ada upaya pengamburan kembali kewajiban mengurus IMB.

"Kami memperjuangan BPHTB, kami juga akan mengingatkan IMB yang menjadi kewajiban Angkasa Pura I," pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: