Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Depan, Kimia Farma Bakal Punya Pabrik Terbesar se-Indonesia

Tahun Depan, Kimia Farma Bakal Punya Pabrik Terbesar se-Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Kimia Farma akan membangun pabrik terbesar se-Indonesia di kawasan Banjaran Kabupaten Bandung. Pabrik baru tersebut rencananya akan memproduksi kebutuhan obat nasional dan manca negara.?

Manajer Merchandising dan Product PT Kimia Farma, Medy Hidayat menjelaskan alasan pembangunan pabrik berkapasitas 2.000 karyawan itu mengingat pabrik produsen farmasi di kawasan jln Pajajaran, Bandung itu sudah tidak layak lagi. Selain itu, untuk memperluas pangsa pasar produk Kimia Farma.

"Karena pabrik kita di kawasan Pajajaran sudah tidak layak lagi sehingga kita akan membangun pabrik terbesar se- Indonesia di daerah Banjaran. Tujuannya untui pengembangan produk Kimia Farma ke depan," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (27/8/2017).

Selama ini Kimia Farma memiliki 5 pabrik di tanah air seperti Medan, Semarang, Bandung, Jakarta dan Surabaya. Adanya pabrik terbaru akan menambah unit baru yaitu divisi herbal selain itu akan memperluas pangsa pasar produk PT Kimia Farma.?Sampai saat ini proses pembangunan pabrik tersebut sudah 60 persen yang rencananya akan rampung pada 2018.?

"Kita baru memiliki lima pabrik. Pembangunannya bertahap tidak sekaligus ada divisi herbal, kosmetik dan obat-obat kimia," tuturnya.?

PT Kimia Farma sudah memiliki 30 apotik di Kota Bandung yang terdiri dari 15 klinik pratama, 10 klinik utama dan 5 left klinik. Ke depannya, kata Medy, pihaknya akan menambah jumlah klinik lagi karena di era BPJS kesehatan ini dituntut adanya klinik pratama.?

"Kita espansi bisnis Kimia Farma di Bandung tetap berjalan sampai saat ini sudah memiliki 30 klinik," ujar Medy

Medy menuturkan Kimia Farma juga akan membangun klinik Hemodialisa yang merupakan klinik satu-satunya di Indonesia. Rencannya klinik tersebut akan beroperasi di Bandung dalam waktu dekat.?

"Rencananya kita akan operasionalkan klinik Hemodialisa di Bandung pada dua bulan ke depan," ungkapnya.?

Dalam mendukung program pemerintah, Kimia Farma akan terus memproduksi obat-obat generik? untuk peserta BPJS kesehatan. Selain memenuhi kebutuhan obat nasional juga telah mengekspor produk obat kina untuk penyakit malaria ke berbagai benua seperti Afrika, Asia dan Amerika.

"Melalui anak perusahaan Kimia Farma yaitu PT Sinkona Indah Lestari (SIL) yang berada di Subang, mengekspor obat kina ke luar negeri," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: