Startup dan UKM Berbeda dalam Hal Scaling Usaha

Co-founder dari Salestock Indonesia, Stanislaus Tandelilin menyatakan startup dan Usaha Kecil Menengah (UKM) itu berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada perihal scaling usaha, di mana UKM itu masih tradisional, masih menggunakan model bisnis yang sederhana, sehingga proses scaling-nya cukup lama. Sedangkan startup digital dapat dikatakan memiliki potensi scaling yang cepat.

?Saya awalnya melihat bagaimana sebuah startup itu bisa menjadi besar. Ketika saya perhatikan, para founder dari startup tersebut umurnya rata-rata sudah di atas 30 tahun. Lalu saya berpikir Bagaimana agar nasib saya bisa seperti mereka,? ujar Stanislaus Tandelilin, saat membawakan sesinya pada acara Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital gelombang kedua, di Yogyakarta beberaoa waktu lalu.

Menurut Stanislaus, pada dasarnya ada dua pola pikir dalam diri seorang pebisnis, yaitu mau menjadi pebisnis atau pedagang? Seorang pebisnis harus dapat melihat masalah secara nationwide karena startup yang besar adalah yang dapat menyelesaikan permasalahan yang besar. Jangan lupa juga untuk memvalidasi ide dan menemukan segmen pasarnya.

Ignition merupakan sebuah seminar untuk menanamkan pola pikir entrepreneurship sebagai tahapan pertama dari rangkaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sendiri sudah memasuki tahun keduanya.

Setelah resmi dimulai pada Juli 2016 lalu, gerakan yang diinisiasi oleh KIBAR dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini telah berjalan di 10 kota dan dua di antaranya, yaitu Jakarta dan Surabaya, sudah masuk ke gelombang kedua. Akhir pekan lalu, giliran Yogyakarta yang disambangi oleh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital gelombang kedua.