Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ASEAN dan Bangladesh Diminta Berikan Perlindungan terhadap Rohingya

ASEAN dan Bangladesh Diminta Berikan Perlindungan terhadap Rohingya Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konflik berkepanjangan yang terjadi di Myanmar masih belum terselesaikan sampai sekarang. Berbagai macam pelanggaran Hak Asasi Manusia dialami oleh penduduk komunitas Rohingya selama puluhan tahun karena tindakan sewenang-wenang pemerintah Myanmar.

Gelombang serangan tahun 2017 ini, pelanggaran HAM di wilayah Rakhine bahkan memaksa penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Hal tersebut mereka lakukan karena ancaman serius terhadap nyawa mereka, serta melarikan diri ke arah Bangladesh sebagai negara tetangga.

Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid mengatakan, Bangladesh seharusnya membuka pintu untuk para masyarakat Rohingya dan memberikan tempat yang layak.

"Sudah selayaknya pemerintah Bangladesh membuka pintunya bagi mereka yang mencari perIindungan dan menjamin kelangsungan penghidupan mereka seIama di dalam pengungsian," ucap Usman, Minggu (3/9/2017).

Amnesty International juga menyerukan pemerintah Indonesia serta negara ASEAN Iainnya agar masyarakat ikut menerima para pengungsi komunitas Rohingnya dan menyediakan perIindungan serta tempat tinggal yang layak untuk mereka.

Dalam hal ini, Amnesty International Indonesia juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk aktif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Myanmar, tidak terlepas dari pelanggaran serius Hak Asasi Manusia (HAM) yang dialami oleh penduduk di negara bagian Rakhine. Terutama komunitas Rohingnya selama puluhan tahun karena tindakan sewenang-wenang pemerintah Myanmar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: