Perang Nuklir AS Versus Korea Utara di Ambang Pintu

Perilaku Korea Utara?yang menembakkan misil melewati Jepang dan percobaan yang diduga peledakan bom hidrogen ? yang menyebabkan gempa sebesar 6,3 skala richter -- sudah sangat mengesalkan Amerika Serikat (AS). Ketika ditanya reporter apakah mungkin AS akan menyerang Korut, Presiden AS Donald Trump menjawab, "Itu termasuk salah satu pilihan."

Apa pilihan yang dipunyai AS? Berikut analisis Bloomberg sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin (4/9/2017).

Serangan udara serentak dengan mengerahkan pasukan sekutu seperti ketika menyerang Irak. Hal ini mungkin dilakukan tapi punya risiko tinggi. Korea Utara mungkin akan menyembunyikan bom-bom hidrogen dan nuklirnya di pegunungan-pegunungan yang susah diintip via satelit karena berlokasi di bawah tanah.

Susahnya lagi, kalau ada tanda-tanda militer AS menyerang maka diduga Korut akan menyerang terlebih dahulu. Sasaran pertamanya mudah diduga adalah Seoul. Diduga Korut akan melakukan serangan artileri yang massif ke Seoul. Juga serangan rudal nuklir Korut bisa menjangkau kota-kota di AS. Apakah sistem anti serangan nuklir AS akan bekerja? Ini belum pernah dicoba dalam perang nuklir yang sesungguhnya.

Bagaimana kalau melenyapkan Kim Jong Un? Mengingat sistem totaliter yang berlaku sekarang, kalaupun Kim dibunuh, tampaknya rezim tidak akan berganti. Malah rezim Korut selanjutnya akan menyerang AS dan sekutunya dengan penuh dendam dan Korea Selatan dan Jepang mudah diduga akan menjadi sasaran amukan Korut.

Para analis menyarankan saat ini waktunya memainkan jurus diplomasi. AS tampaknya harus makin mendekati China yang selama ini menyuplai kebutuhan dasar penduduk Korut, untuk membujuk Kim agar tidak menyebalkan lagi. Bisakah? Kita doakan agar berhasil supaya?perang nuklir tidak terjadi. Cukup sudah Hirosima dan Nagasaki yang jadi korban.