Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agustus, Realisasi Inflasi Sumut Sangat Mengejutkan

Agustus, Realisasi Inflasi Sumut Sangat Mengejutkan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Realisasi inflasi Sumut bulan Agustus diatas 1% sangat mengejutkan. Hal ini dikatakan ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, bahwa mengacu kepada realisasi harga kebutuhan pangan masyarakat semuanya masih terbilang normal. Untuk harga cabai saat ini diperdagangkan dikisaran Rp33 ribu per Kg. Lebih mahal dibandingkan hasil hitungan terkait dengan harga cabai yang ideal dikisaran Rp25 hingga Rp30 ribu per Kg nya.
"Faktor pemicu kenaikan harga cabai belakangan ini juga diakibatkan oleh libur panjang di akhir pekan yang enyebabkan distribusi cabai mengalami gangguan. Dimulai dari banyaknya pedagang yang libur, demikian juga dengan petani, ditambah dengan arus transportasi ke kabupaten karo yang padat karena liburan," katanya Selasa (5/9/2017).
Di katakannya, beberapa momen liburan yang sempat mengganggu harga cabai diantaranya adalah perayaan 17 Agustus dan Idul Adha kemarin. Bahkan?menjelang Idul Adha harga cabai sempat meroket dikisaran 37 ribu per Kg. Meskipun saat ini harganya berangsur membaik. Yang paling penting adalah menjaga harga pangan dalam rentang yang tidak berfluktuasi tajam dan stabil dalam range tertentu. Tidak seperti sebelumnya dimana harga kerap berfluktuasi sangat liar.
"Selain cabai daging ayam juga mengalami kenaikan sebelumnya. Harganya saat ini berada dikisaran 26 hingga Rp28 ribu per Kg. Masih cukup ideal saya pikir. Pasokan daging ayam yang dikendalikan belakangan ini lebih dikarenakan oleh pasokan daging sapi/kambing yang membanjiri pasokan daging masyarakat. Jadi masih terbilang wajar dan berpeluang turun dikisaran Rp24 ribu-an nantinya," ujarnya.
Namun, harus mewaspadai pola terjadinya kenaikan harga cabai seperti tahun lalu. Jika pola tanam petani tetap sama dbandingan dengan tahun lalu, pola cuaca juga tidak jauh berbeda, sementara pola kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga juga tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. "Nah disini kita perlu mengkuatirkan fluktuasi harga cabai yangberpeuang membentuk tren naik," katanya.
Dan secara keseluruhan laju tekanan inflasi di Sumut hingga akhir tahun masih berpeluang mencetak laju tekanan inflasi yang rendah.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: