Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Stabilkan Harga, Gubernur Djarot Resmikan JakGrosir

Demi Stabilkan Harga, Gubernur Djarot Resmikan JakGrosir Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya meresmikan pusat perkulakan atau JakGrosir di Pasar Induk Karmat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2017). JakGrosir ini merupakan induk dari Jakmart yang ada di Jakarta.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin berharap keberadaan JakGrosir ini dapat membantu pedagang dalam mendapatkan sumber barang yang berkualitas dan murah. Secara tidak langsung, hal ini diharapkan dapat menjaga stabilisasi harga di pasar.

"Jika masyarakat bisa mendapatkan produk dengan harga lebih murah, tentu ini akan membantu menstabilkan harga dan ikut menekan inflasi," ujar dia dalam pembukaan JakGrosir yang turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat dan Sekretaris Jenderal Kementrian Perdagangan Karyanto Suprih, Jumat (8/9/2017).

Arif menambahkan untuk tahap awal sebanyak 2.114 item barang yang akan dijual di JakGrosir dan akan terus bertambah. Pedagang yang ingin berbelanja komoditi pun harus memiliki kartu pedagang yang saat ini sudah mulai disebarkan di sejumlah pasar.

?Tahap awal, kartu pedagang sudah disebarkan di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Pramuka, dan UPB Jatinegara dan akan terus bertambah ke seluruh pasar se DKI Jakarta,? ujarnya.

Pola perkulakan atau JakGrosir ini, lanjut Arif, merupakan salah satu langkah PD Pasar Jaya untuk menekan inflasi daerah. Ke depannya direncanakan JakGrosir harus ada di setiap wilayah kota termasuk Kabupaten diseluruh Jakarta sehingga harga jual barang di DKI Jakarta bisa terkontrol.

JakGrosir dibangun di lahan seluas kurang lebih 3.800 meter persegi .Untuk jam operasionalnya akan dibuka setiap hari mulai pkl. 07.00-22.00 WIB. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Jakgrosir di Pasar Induk Kramatjati dibangun untuk memotong mata rantai distribusi barang dan pangan di Jakarta. Oleh karena itu, harga bahan pangan dan kebutuhan pokok yang dijual untuk pedagang dan warga menjadi lebih murah.

"Kami memotong mata rantai distribusi dan kami melawan mereka yang nakal, yang membentuk kartel dan mafia," ujar Djarot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: