Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ke Papua, Menteri PUPR Pantau Langsung Perkembangan Pembangunan Infrastruktur

Ke Papua, Menteri PUPR Pantau Langsung Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jayapura -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua untuk mengecek perkembangan beberapa pembangunan infrastruktur di Bumi Cenderawasih pada Jumat (8/9/2017).

Beberapa proyek infrastruktur yang dikunjungi di antaranya pembangunan jembatan Holtekamp-Hamadi di Kota Jayapura dan pengerasan lereng atau bukit sepanjang Jalan Raya Sentani-Kabupaten Jayapura.

Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan untuk proyek infrastruktur jembatan Holtekamp pihaknya mengupayakan percepatan pembangunan, yakni pada akhir tahun ini atau paling lambat 2018 sudah selesai.?

"Pembangunan jembatan Holtekamp seharusnya selesai dibangun pada 2019, namun tengah kami upayakan percepatannya, bahkan tadi sempat menghubungi PT. PAL Indonesia di Surabaya tempat perakitan jembatan," katanya.

Menurut Hadimoeljono, pembangunan jembatan Holtekamp tidak banyak mengalami kendala dalam pengerjaannya, hanya kini yang menghambat pengiriman jembatan melalui jalur laut adalah faktor cuaca, pasalnya untuk jembatan yang sudah terpasang kini, sebelumnya sempat tertunda tiga hari di Kendari karena kondisi Laut Banda yang bergelombang tinggi.

"Sedangkan untuk tanah dan hak ulayat sudah tidak ada masalah, di mana jika jembatan selesai dibangun maka kami akan fokus pada jalan-jalan penghubung di sekitarnya," ujarnya.

Dia menuturkan sedangkan untuk proyek pengerasan lereng di sepanjang Jalan Raya Sentani merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mengantisipasi terjadinya longsor.

"Jadi kami ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bukan kebersihan sehingga hendak menangani misalnya tebing-tebing yang rawan longsor, di mana biasanya ketika longsor baru dibersihkan, sekarang kami mencoba mengantisipasi agar tidak rawan longsor, meskipun nantinya longsor pun sudah ditangani secara engineering atau ilmu keteknikan," katanya lagi.?(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: