Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badrut Tamam: Indonesia Harus Bergerak Cepat Bantu Warga Rohingya

Badrut Tamam: Indonesia Harus Bergerak Cepat Bantu Warga Rohingya Kredit Foto: Reuters/Mohammad Ponir Hossain
Warta Ekonomi, Pamekasan -

Badrut Tamam selaku anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong umat Islam di Indonesia peduli terhadap kasus kemanusian yang terjadi di Rohingnya, Myanmar.

"Konflik kemanusiaan yang terjadi di Rohingnya harus menjadi perhatian kita semua, karena kekerasan dalam bentuk apapun merupakan tindakan terlarang," ungkap Badrut Tamam di Pamekasan, Sabtu (9/9/2017).

Badrut menyatakan, gerakan peduli Rohingnya seperti yang dilakukan sejumlah organisasi keagamaan di Pamekasan, seperti Front Pembela Islam (FPI) harus digalakkan.

Politikus muda ini bahkan menyempatkan diri bergabung dengan FPI seusai menggelar dialog politik bertema "Mensukseskan Pilkada Pamekasan Yang Damai dan Kondusif" bersama kalangan jurnalis Pamekasan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan.

Badrut menjelaskan, PKB secara kelembagaan juga telah melakukan gerakan Peduli Rohingnya ini, berkoordinasi dengan para pengasuh pondok pesantren di Indonesia, termasuk dengan ormas Nahdlatul Ulama.

"Ada beberapa pondok pesantren di Indonesia termasuk di Madura ini yang siap menampung pengungsi anak-anak Rohingnya," ujar Badrut.

Dirinya menjelaskan, PKB juga menyuarakan agar PBB segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik kemanusiaan di Myanmar tersebut.

Badrut Tamam yang juga Bakal Calon Bupati Pamekasan 2018 ini lebih lanjut menjelaskan, Pemerintah Indonesia harus pro aktif melakukan tindakan konkret dengan cepat bergerak untuk menangani kejahatan kemanusian terhadap etnis muslim Rohingnya.

Krisis kemanusian itu segera melakukan intervensi kepada pemerintah Myanmar agar menghentikan kekerasan dan pembantaian tersebut. Dirinya juga menilai, selama ini, tindakan militer Myanmar masuk kategori kejahatan luar biasa dan pelakunya harus diusut secara hukum internasional.

"Pemerintah Indonesia harus bergerak cepat melakukan bantuan sosial baik relawan kemanusian maupun makanan," ujarnya menjelaskan.

"Ratusan orang telah meninggal dunia di Myanmar akibat konflik itu, dan ini harus dihentikan," pungkasnya. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: