Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Bali Imbau Masyakat Cegah Penyakit Sepsis

Pemprov Bali Imbau Masyakat Cegah Penyakit Sepsis Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Denpasar -

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan masyarakat untuk mencegah terjangkit penyakit sepsis atau peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi, dengan menerapkan pola hidup sehat dan bijak mengkonsumsi antibiotika "Untuk mencegah penyakit mematikan ini, kami harus hidup sehat dan disiplin mematuhi aturan dalam mengkonsumsi obat. Ketidakdisiplinan dalam konsumsi obat antibiotika misalnya, dapat menjadi penyebab munculnya penyakit itu," kata Sudikerta saat menghadiri Kampanye 'World Sepsis Day 2017' di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu.

Menurut dia, kegiatan kampanye tersebut sangat penting dilakukan secara berkelanjutan, selain sebagai salah satu media sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami juga harus senantiasa menjaga stamina dan kesehatan karena kita tidak tahu kapan penyakit itu akan datang, tetapi kita bisa mengantisipasinya dengan selalu berolahraga dan beraktivitas secara positif," ucapnya.

Di sisi lain, tambah Sudikerta, Bali merupakan salah satu barometer pariwisata Indonesia dengan tingkat kunjungan wisatawannya paling tinggi, jadi harus ditopang dari berbagai sektor, tak terkecuali di bidang kesehatan.

Pemerintah Provinsi Bali, lanjut dia, terus meningkatkan pelayanan kesehatan baik dari segi fasilitas maupun kuantitasnya agar kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.

Untuk itu, Sudikerta berharap dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga harus dibarengi dengan perilaku hidup sehat masyarakat itu sendiri.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr Tri Hesti mengatakan sepsis merupakan masalah kesehatan dunia yang memiliki risiko tinggi terhadap kematian. Tercatat lebih dari sepertiga pasien yang dirawat di ruang intensif dalam keadaan meninggal dunia karena infeksi yang berat.

Walaupun saat ini pemerintah telah gencar menggalakkan kampanye pencegahan seperti halnya dalam vaksinasi dan penggunakan antibiotika secara bijak, namun jumlah pasien dari tahun ke tahun tetap saja cenderung tidak berkurang.

Untuk itu, dalam sosialisasinya setiap tahun dunia memperingati "Sepsis Day" agar semua selalu waspada dan menjaga kesehatan secara umum agar tidak jatuh sakit. Dengan demikian, agar tidak memerlukan perawatan di rumah sakit khususnya terhindar dari ruang perawatan intensif.

Hal ini mengingat biaya yang dikeluarkan apabila sudah terkena sepsis sangat mahal, karena butuh perawatan intensif yang sangat lama.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan deteksi dini terhadap keberadaan penyakit ini dengan mendatangi pelayanan kesehatan terdekat serta menggunakan antibiotika secara bijak dan taat kepada prinsip pencegahan infeksi yaitu melalui cuci tangan.

Untuk itu, ia berharap kegiatan kampanye yang diselenggarakan di Bali ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya sepsis dan cara pencegahan maupun pengobatannya.

Acara yang diikui oleh masyarakat secara umum dan instansi kesehatan yang ada di Bali tersebut berlangsung meriah dengan mengikuti acara olahraga zumba bersama, jalan santai dan lomba cuci tangan. Hadir pula dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta undangan lainnya.(ANT)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: